”Debit air terus dan kita buat posko untuk pengungsian. Kami harap masyarakat terdampak meningkatkan kewaspadaan dalam kondisi banjir ini. Sebab di Kelurahan Tanjung Pinang, Pahandut. Langkai, Tumbang Rungan dan Pahandut Seberang debit air semakin meninggi.” Paparnya.
Lurah Langkai Said Zain Bachsin mengatakan, untuk kelurahan Langkai sampai pukul 16.30 WIB, Minggu (14/11) telah ada 31 warga terpaksa mengungsi dan mendiami Posko Banjir di SDN 1 Langkai. Belasan diantaranya anak-anak dan tiga orang lansia berusia 60-70 tahun.
Pihaknya juga akan mendirikan dapur umum dan memperkirakan kondisi yang ada akan bertahan beberapa hari kedepan.
”Di Kelurahan Langkai ada tiga RW dan 13 RT terdampak banjir akibat luapan air sungai Kahayan. Kondisi air semakin naik, kenaikan hingga 20 cm dan itu diperkirakan akan terus naik.Makanya hampir semua rumah warga di pinggiran sungai terendam air,” ujarnya.
Said menambahkan, jika didata ada 225 kepala keluarga atau 1.300 jiwa, artinya ribuan warga terdampak, mulai Jalan Sulawesi hingga di Jalan Flamboyan dan S Parman.
“Semoga kondisi ini bisa segera berlalu.Ribuan warga terdampak. Ini saja malam hari tadi, kami melakukan evakuasi lansia dan penyandang disabilitas untuk diistirahatkan di Posko dan pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya. (daq/gus)