Banjir Surut, Warga Nanga Bulik Panen Ikan Sungai

mencari ikan 2
PANEN IKAN: Salah seorang warga Nanga Bulik sedang menangkap ikan di Sungai Lamandau dengan peralatan sederhana. (Ria Mekar/Radar Sampit)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Banjir tidak hanya memberikan kesusahan, tapi juga menghadirkan berkah bagi sebagian warga Kabupaten Lamandau. Saat Sungai Lamandau mulai surut, puluhan warga Kota Nanga Bulik beramai-ramai turun ke sungai membawa alat tangkap ikan. Ada yang membawa lunta, jaring hingga serok sederhana.

Pasalnya saat ini banyak sekali ikan kecil-kecil yang mudik ke hulu, atau sering disebut fenomena seluang murik (mudik). Hanya dengan menggunakan serok sederhana saja, mereka bisa dengan mudah mendapatkan ikan.

Bacaan Lainnya

“Sejak air mulai surut, seminggu terakhir mulai banyak ikan. Paling banyak tiga hari ini, sehari saya bisa dapat hampir 150 kg ikan seluang,” tutur Miah, salah satu warga RT 7 Nanga Bulik.

Karena melimpahnya ikan seluang, ia menjual obral ikan kecil-kecil sungai Kalimantan tersebut dengan harga Rp 5000 saja per kilogram.

Selain ikan seluang, banyak pula anak ikan baung, ikan toman, dan ikan rerait. Sedangkan yang menggunakan alat penangkap ikan jenis lunta dan jaring dengan lubang yang lebih besar mendapatkan ikan dengan ukuran yang lebih besar pula seperti ikan tembakang, tengadak, lais, lele, patin hingga gurami.

Baca Juga :  Lima Kabupaten Terdampak Banjir, Pemprov Kalteng Kirim 100.000 Paket Bantuan Bahan Pokok

“Lumayan bisa untuk makan sendiri dan dijual sebagian,” ujar Andre, salah satu warga yang memilih menjaring ikan dengan ukuran lebih besar. (mex/sla)

 

 

 

 

 



Pos terkait