Banjir Tutup Empat Titik Jalan Poros Kota Sukamara  

tutup jalan sukamara
TUTUP JALAN: Salah satu ruas jalan di Kota Sukamara ditutup akibat kebanjiran. (Fauzianur/Radar Sampit)

SUKAMARA, radarsampit.com –Luapan Sungai Jelai semakin meluas, akibatnya empat ruas jalan di Kota Sukamara tidak bisa dilalui kendaraan dan sudah ditutup.

Jalan terdampak banjir itu yakni Jalan Cakra Adiwijaya Kelurahan Mendawai, Jalan Pelita, Jalan Ahmidi, dan Jalan M. Nazir di Kelurahan Padang.

“Sebagian titik jalan itu sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. Kami sudah memasang pemberitahuan di lokasi,” terang Kasatlantas Polres Sukamara Iptu Dwi Agus Yustiaman, Selasa (25/10).

Pantauan di lapangan, satu-satunya akses yang masih bisa dilalui kendaraan di wilayah Kelurahan Padang adalah di Jalan Cakra Adiwijaya yang dekat dengan bibir sungai.

Jalan di wilayah itu termasuk tinggi, namun sejak kemarin sudah nampak luapan air naik ke atas jalan. Meski demikian masih bisa dilalui roda empat dan dua.

“Arus lalu lintas di jalan itu sangat ramai, apalagi saat pagi dan sore hari, karena jika ingin ke Kampung Padang Ujung hanya bisa lewat situ. Semua jalan kondisinya sudah parah, ketinggian air ada yang sudah sepinggang dewasa,” terang Agus salah seorang warga.

Baca Juga :  Berdayakan Forum Anak Daerah Kabupaten Sukamara

Sementara itu di Jalan Ahmidi warga sudah menggunakan perahu dan rakit saat ingin menuju kondisi jalan lebih tinggi. Di tempat itu menjadi parkiran kendaraan warga yang terdampak banjir sepanjang jalan.

Tampak pula sejumlah anggota Polantas Polres Sukamara berjaga dan mengatur lalu lintas ke Jalan Pelita.

“Kendaraan roda dua sudah tidak bisa lewat lagi di Jalan Pelita, dan terpaksa menggunakan perahu dan rakit untuk antarjemput warga yang ingin beraktifitas keluar rumah,” cerita warga setempat lainnya.

Sementara itu penutupan jalan bagi kendaraan roda empat itu didukung oleh warga yang berada di lokasi titik banjir. Pasalnya bila tidak ditutup maka gelombang air menjadi besar saat dilalui sehingga dikhawatirkan merusak bangunan rumah yang terendam. Apalagi pelataran rumah yang terbuat dari kayu akan mudah terlepas jika dihantam gelombang.(fzr/sla)

 

 



Pos terkait