Bantuan Alat Berat Solusi Permasalahan Pembangunan sampai Cegah Karhutla

Warga Tak Perlu Menyewa, Hanya Ganti Biaya BBM, Mobilisasi, dan Operator

bupati kotim serahkan alat berat
PENYERAHAN BANTUAN: Bupati Kotim Halikinnor menyerahkan bantuan alat berat di Kecamatan Telaga Antang, Rabu (27/7).

SAMPIT, RadarSampit.com – Bantuan alat berat berupa ekskavator untuk kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) harus dimaksimalkan. Bentuk pelunasan janji kampanye pasangan Halikinnor-Irawati tersebut merupakan salah satu solusi menyelesaikan berbagai masalah pembangunan di kecamatan hingga desa. Bahkan, diyakini bisa mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Kotim Halikinnor saat menyerahkan bantuan alat berat tersebut di Kecamatan Telaga Antang, Rabu (27/7). Ada 12 kecamatan tahun ini yang telah menerima bantuan tersebut.

Bacaan Lainnya
Gowes

”Kami serahkan bantuan alat berat sesuai janji kampanye saya dulu. Sebelumnya, bantuan alat berat untuk kecamatan lainnya sudah diserahkan secara bersamaan di Cempaga Hulu. Khusus untuk Kecamatan Telaga Antang diserahkan langsung,” kata Halikinnor.

Halikinnor berharap ekskavator tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya. ”Alat berat ini bisa digunakan untuk menangani jalan desa dan membantu petani menggarap lahan. Kami berharap lahan kosong yang tidak produktif bisa dikerjakan, sehingga menghasilkan. Alat berat juga dapat digunakan untuk membersihkan lahan tanpa harus membakar lagi,” ujarnya.

Baca Juga :  Ini Dampaknya Bila Sering Menunda Buang Air Kecil

Di samping itu, juga bisa digunakan mengatasi persoalan infrastruktur jalan dan sangat membantu dalam pemeliharaan normalisasi saluran drainase.

”Alat berat bisa digunakan untuk mengelola lahan tidur. Perbaikan jalan rusak dan pembenahan drainase. Saya harapkan dengan adanya alat berat ini, tidak ada lagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar dan saya berharap alat berat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak,” katanya.

Menurutnya, masyarakat desa, khususnya petani, tidak perlu menyewa alat berat lagi. ”Sudah saya tegaskan, tidak perlu ada biaya sewa. Cukup isi bahan bakarnya. Kalau sangat dibutuhkan, bisa saja tahun depan alat berat ditambah lagi jika memang ada anggarannya,” ujarnya.

Halikinnor menambahkan, alat berat tersebut dikelola Dinas Pertanian Kotim melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan untuk membantu operasional, termasuk pemeliharaan.



Pos terkait