Belasan Polwan Duduki Jabatan Strategis

kapolda kalteng irjen pol nanang avianto
SOSIALISASI : Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto saat memimpin langsung pelaksanaan sosialisasi peraturan Kapolri (Perkap) nomor 1 tahun 2022 tentang pengarusutamaan (jalan menuju kesetaraan) gender di lingkungan Polri, bertempat di Aula Arya Dharma, Kamis (14/7).

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Sebanyak 14 polisi wanita atau polwan menduduki jabatan strategis di Polda Kalteng, diantaranya wakapolda, wakapolres, kabag, tujuh kapolsek, empat kasat. Ini menunjukkan bahwa Polda Kalteng sejalan dengan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan dalam implementasi kesetaraan gender.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kapolda Kalteng) Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, Polda Kalteng memiliki 547 personel wanita yang terdiri dari 424 polisi wanita dan 123 ASN wanita.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Ke depan semakin banyak lagi personel wanita, baik polwan maupun ASN Polri yang mampu dan handal dalam mengisi jabatan strategis di lingkungan Polri,” kata Nanang saat sosialisasi Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender di Lingkungan Polri.

Sosialisasi yang dilaksanakan di aula Arya Dharma, Kamis (14/7), dihadiri Kepala Biro Pengkajian dan Strategi (Karo Jianstra) SSDM Polri Brigjen Pol Sandi Nugroho, Wakapolda Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, pejabat utama Polda Kalteng, kapolres, dan perwakilan satker dan satwil jajaran Polda Kalteng.

Baca Juga :  Jalan Menuju Gunung Mas Digelontor Rp 160 Miliar

Sementara itu Wakapolresta Palangka Raya AKBP Andiyatna siap mendukung Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender di Lingkungan Polri. Sebab pengarusutamaan gender merupakan salah satu hal yang menjadi atensi untuk senantiasa dijaga dengan baik, demi mewujudkan kesetaraan hak maupun kewajiban antara Polisi Laki-Laki (Polki) dan Polisi Wanita (Polwan) di tubuh Polri.

“Oleh karena itu pengarusutamaan gender ini pun harus terus dibangun dan dijaga agar dapat terimplementasikan menjadi suatu dimensi nyata, demi menjaga dan meningkatkan kualitas SDM Polri,” jelasnya.

Dia menambahkan, kesetaran gender dan keadilan di segala bidang baik hukum, politik, ekonomi,  sosial, maupun budaya telah menjadi isu internasional.

“Dengan tujuan utamanya yakni agar laki-laki maupun wanita dapat merasakan kesetaraan hingga keadilan di berbagai bidang tersebut, baik itu dalam hal hak maupun kewajibannya,” terang AKBP Andiyatna. (daq/yit)



Pos terkait