Belum Vaksin Lengkap Dilarang Terbang Selama Nataru

Belum Vaksin Lengkap Dilarang Terbang Selama Nataru
MUDIK NATARU: Calon penumpang saat antre pemeriksaan dokumen kesehatan sebelum memasuki terminal penumpang Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kamis (23/12).  (RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN )

PANGKALAN BUN – Masyarakat Kalimantan Tengah yang hendak melakukan perjalanan udara harus mengupdate syarat perjalanan. Mulai tanggal 24 Desember 2021, para pelaku perjalanan udara tidak akan mendapat izin terbang bila belum menjalani vaksinasi dosis kedua (lengkap).

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber mengatakan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 pusat Nomor 24 tahun 2021, terus disusul Instruksi Mendagri Nomor 66 tahun 2021 dan SE kementerian Perhubungan  Nomor 111 tentang mobilitas masyarakat jelang Nataru di masa Pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Terakhir aturan dari pusat juga ditindaklanjuti dengan keluarnya Instruksi Gubernur Kalteng yang menyebutkan bahwa mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 pelaku perjalanan udara harus vaksin lengkap (dosis pertama dan kedua) dan menyertakan bukti antigen negatif,” ujarnya.

Begitu juga dengan anak yang di bawah 12 tahun itu harus menyertakan bukti PCR 3 x 24 jam sebelum keberangkatan. Sehingga bagi masyarakat yang tidak memenuhi syarat tersebut tidak bisa terbang.

Baca Juga :  Vaksinasi di Bartim Lebihi Target

“Jadi masyarakat yang dosisnya tidak lengkap itu dilarang terbang. Untuk anak harus menyertakan bukti PCR ini sudah ketentuan pusat, meskipun pemerintah gencar melakukan vaksin untuk anak 6-11 tahun,” jelasnya.

Terlepas dari itu, lanjutnya, untuk aktivitas penerbangan di Bandara Iskandar Pangkalan Bun terus mengalami peningkatan. Terbaru dalam beberapa hari ini, aktivitas penumpang mencapai 1.079 orang.

“Kita lihat data dari 1 Desember sampai 16 Desember itu rata-rata 746 orang. Kemudian tanggal 17 hingga 22 Desember itu rata-rata 899 orang. Dan tanggal 20 Desember ini penumpang mencapai 1.079 orang, ini tertinggi selama adanya Covid-19,” terangnya.

Namun diperkirakan jumlah penumpang bakal terus bertambah saat puncak mudik pada tanggal 24 Desember. “Sejauh ini ada tiga maskapai yang terbang yakni Citilink, Nam Air, dan Wings Air. Ketiga maskapai ini bisa mengangkut banyak penumpang dengan adanya kelonggaran bagi pelaku perjalanan,” pungkasnya. (rin/sla)



Pos terkait