Program ekstra kegiatan santri yang dilakukan di luar kurikulum jam belajar adalah tadarus Alquran setelah salat Magrib dan Isya, salat Tahajud dan duha, serta salat sunnah lainnya.
Salat hajat berjemaah dan pembacaan burdah setiap Kamis malam. Selain itu juga dilaksanakan Tahsin Quran, pembacaan maulid habsyi setiap Kamis malam, mufradat setiap malam dari jam 21.30 – 22.00 WIB, latihan khutbah setiap Sabtu pagi untuk santriwan, dan kajian Kitab Kuning.
”Kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di pondok, seperti tilawah dan tartil Quran, khotil Quran, tahfidzul Quran, kegiatan kepramukaan, PMR, seni bela diri, muhadarah atau pidato dalam 3 bahasa, klub bahasa Arab dan bahasa Inggris,” tambah Sekretaris Yayasan Ahyat Sukamara M Saleh.
Saat ini ponpes juga menyelenggarakan pendidikan umum setingkat SMP. Rencananya juga akan dibuka pendidikan umum setingkat SMA. Pihak yayasan juga telah menyiapkan lahan seluas dua hektare, tak jauh dari Masjid Agung Sukamara, yang direncanakan sebagai lokasi pondok. Pembangunan sarana prasarana ditargetkan dimulai 2023.
”Jika terus berkembang dan lokasi yang ada tidak mencukupi lagi, maka yayasan telah menyiapkan lahan seluas 50 Hektare di wilayah Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci,” ujar Saleh. (***/ign)