BPJS Ketenagakerjaan Bidik Akar Rumput, Lindungi Freelancer hingga Pekerja Migran

dirut bpjamsostek
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo buka suara terkait dengan performa perusahaan dalam melindungi tenaga kerja. Menurutnya saat ini pihaknya mulai merambah kelompok-kelompok akar rumput hingga pekerja migran yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaannya di Indonesia.

Ia juga menyebut bahwa BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya berkomitmen untuk melindungi tenaga kerja penerima upah, tetapi juga berupaya untuk menghadirkan perlindungan bagi tenaga kerja bukan penerima upah seperti petani, nelayan hingga pekerja lepas atau freelancer dari risiko pekerjaan mereka.

Bacaan Lainnya

“Mereka tentu saja menjadi critical karena risiko kerja yang tinggi dan Sebagian besar dari mereka belum terlindung,” ujarnya dalam Malam Silahturahmi BPJAMSOSTEK di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Beragam upaya telah dilakukan untuk menyerap mereka yang bekerja dalam sektor formal maupun informal, khususnya pekerja yang bukan penerima upah, salah satunya dengan menghadirkan kampanye bernama Kerja Keras, Bebas Cemas. Kampanye ini menjadi seruan atau pengingat kepada tenaga kerja untuk tak khawatir akan risiko pekerjaan saat mereka memiliki perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Tingkatkan Pengawasan Orang Asing, Imigrasi Sampit Gelar Rakor Timpora di Sukamara

Upaya ini cukup membuahkan hasil, terbukti perusahaan terlah mencatatkan peningkatan kepesertaan aktif hingga 40 Juta. Dari angka tersebut, jumlah tenaga kerja bukan penerima upah yang telah terlindungi adalah 7,6 Juta. Angka ini diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Eko juga mengatakan, perusahaan turut berkomitmen untuk menghadirkan perlindungan dari risiko pekerjaan bagi pekerja migran tanah air. Saat ini jumlah pekerja migran lokal diprediksi telah mencapai 6 juta. Namun mereka yang terlindungi hanya baru mencapai 458 Ribu. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi perusahaan, khususnya dalam komitmen untuk menghadirkan perlindungan bagi pejuang devisa bagi Indonesia.

Berbagai inovasi telah dihadirkan salah satunya yang paling digalakkan adalah dengan memberikan akses kepada pekerja migran untuk memiliki perlindungan balik sebelum keberangkatan maupun sesudah keberangkatan menuju negara tujuan.



Pos terkait