BUMDesma Marunting Batu Aji Naungi Ratusan Kelompok Binaan Usaha

soc bumdes
SOSIALISASI: Pelaksanaan sosialisasi simpan pinjam BUMDesma Marunting Batu Aji di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar belum lama ini. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Badan Usaha Milik Desa Bersama se-Kecamatan Arut Selatan, (BUMDesma) Marunting Batu Aji hingga tahun 2024 ini telah menaungi sebanyak 155 kelompok binaan usaha.

Ratusan kelompok usaha itu merupakan ibu-ibu yang berprofesi sebagai pedagang usaha menengah kecil mikro (UMKM) di wilayah administratif kecamatan Arut Selatan.

Bacaan Lainnya

Direktur BUMDesma Marunting Batu Aji Arut Selatan Ambar Prastyawati mengatakan, BUMDesma Marunting Batu Aji bergerak di bidang bantuan permodalan para pedagang dan UMKM di wilayah Arut Selatan.

”BUMDesma itu sumber dana dari eks PNPM dan berkembang sampai sekarang dan seiring dengan perubahan dan status payung hukum maka berganti dari lembaga dari Badan Kerjasama Antar Desa menjadi Bumdesma Marunting Batu Aji,” terangnya, Senin (15/1/2024).

Dia menjelaskan, modal awal dari Bumdesma adalah dana dari bantuan pusat dan Daerah progam PNPM Mandiri pedesaan yang modal awalnya adalah Rp700 juta, saat ini telah berkembang menjadi Rp6 miliar yang beredar di masyarakat untuk membantu perekonomian masyarakat dalam berbagai usaha perdagangan.

Baca Juga :  Ironi di Kota Layak Anak

Menurutnya, sistem pinjaman permodalan yaitu dengan sistem perkelompok dan jumlah kelompok minimal 5 orang dan maksimal 10 orang dan kelompok tersebut lengkap dengan kepengurusan ketua, sekretaris dan bendahara serta anggota.

Dia melanjutkan, untuk pinjaman awal pada saat mengakses permodalan adalah Rp5 juta per orang, dengan tempo pembayaran angsuran 12 kali dan 18 kali serta untuk kelompok yang lama bisa sampe 24 bulan.

Hingga saat ini, dana yang beredar di masyarakat telah mencapai Rp6 miliar rupiah dengan jumlah kelompok binaan Bumdesma mencapai 155 kelompok binaan.

Ditegaskannnya, BUMDesma Marunting Batu Aji merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah daerah, dan bukti nyata bahwa Pemda setempat bekerja untuk mendukung usaha guna mensejahterakan UMKM.

”Kami juga telah menyabet dua penghargaan salah satunya yang kami dapatkan adalah piagam unit pengelola kegiatan terbaik tahun 2009,” katanya. (tyo/soc)



Pos terkait