Laga Krusial untuk Meloloskan Diri

Indonesia vs Irak

piala asia
SANTAI: Para punggawa dan offisial timnas Indonesia saat pemanasan menjelang dimulainya putaran Piala Asia 2024 di Qatar.

Radarsampit.com – Laga pembuka Grup D Senin (15/1/2024)  mulai pukul 21.30 WIB di Stadion Ahmed bin Ali, Ar-Rayyan, Qatar ini, bakal krusial bagi kubu Merah Putih.

Pasalnya Tim Garuda punya target besar, yakni lolos dari babak penyisihan grup. Ini bukan menjadi tugas mudah, mengingat di atas kertas Timnas Indonesia menjadi peserta terlemah di Grup D. Jika mengacu ranking FIFA terbaru, Timnas Indonesia hanya menduduki peringkat 146.

Bacaan Lainnya

Sementara para pesaing di Grup D adalah Jepang (rank 17), Irak (rank 63), dan Vietnam (rank 94). Oleh karenanya target realistis Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong adalah mengincar tiket lolos dari tim peringkat 3 terbaik.

Untuk mewujudkan hal itu, Timnas Indonesia dituntut untuk memetik poin dari laga kontra Irak. Kemudian memforsir kemenangan atas Vietnam. Kemudian yang terakhir berusaha sebisa mungkin untuk tidak menjadi bulan-bulanan tim unggulan, Jepang.

Dengan demikian bisa dibilang bahwa salah satu penentu jalan lolos Indonesia adalah laga perdana kontra Irak. Hal yang sama juga terjadi pada kubu Irak, yang tentu saja mematok kemenangan atas Indonesia.

Baca Juga :  Ini Curhatan Marc Marquez Soal Cederanya

“Pertandingan Indonesia lebih penting daripada pertandingan Jepang, karena ini pertandingan pertama. Dan memenangkannya akan menjadi kunci lolos grup,” jelas kiper sekaligus kapten Irak, Jalal Hassan, dikutip dari Aawsat, Jumat (12/1/2024) lalu.

Perbedaan level sangat terlihat pada pertemuan terbaru pada November 2023 lalu di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat itu Indonesia yang bertandang ke Irak harus kalah telak 5-1. Hasil tersebut kian memperburuk rekor pertemuan Indonesia vs Irak.

Menurut statistik 11v11, Timnas Indonesia belum pernah menang atas Irak dalam 7 kali pertemuan. Indonesia hanya bisa merebut 1 imbang dan 6 kali kalah. Indonesia juga 3 kali kalah dengan selisih 4 gol. Sementara dari sisi keikutsertaan di putaran final Piala Asia, Merah Putih tercatat baru 4 kali lolos dan belum pernah lolos ke fase gugur.

Sebaliknya, Irak sudah 9 kali lolos ke putaran final dan hanya 1 kali tersingkir di fase grup. Capaian tertinggi Timnas Irak adalah merebut gelar juara Piala Asia edisi 2007. Akan tetapi rekor Piala Asia tidak selalu buruk bagi Indonesia. Pasalnya dari 4 kali keikutsertaan di putaran final, Indonesia belum pernah kalah di laga pembuka.



Pos terkait