Bunuh dan Rampok Warga Turki, Pentolan Gangster Meksiko Digiring ke Bali

gangster
SEMPAT BURON: Sicairos Valdes Roberto saat tiba di Badung, Bali, Rabu (31/1) setelah sehari sebelumnya ditangkap di Nganjuk. (POLDA BALI)

Dengan tangan diborgol yang ditutupi sehelai baju, pria bercambang tipis itu tiba di Bandara I Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (31/1/2024) pagi. Di sekitarnya personel gabungan dari Polres Badung, Polda Bali dan Mabes Polri mengawalnya dengan ketat.

Pria tersebut adalah Sicairos Valdes Roberto warga negara Meksiko yang diduga pemimpin geng Meksiko yang menewaskan warga Turki Turan Mehmet. Pria 27 tahun itu disebut polisi sebagai anggota ganster Meksiko.

Bacaan Lainnya

Penembakan tersebut terjadi di Vila The Palm House, Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung, Selasa (23/1) pekan lalu sekitar pukul 01.00 Wita .

Kabidhumas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan menjelaskan, Roberto dan ketiga temannya sesama warga Meksiko melakukan pembunuhan serta perampokan.

Beberapa jam sebelum beraksi, mereka melakukan survei di sekitar lokasi. Aksi mereka diawali Roberto yang menyekap petugas sekuriti. Tiga kawannya kemudian menerobos masuk dan menembaki Mehmet.

Sedangkan rekan Mehmet berhasil menyelamatkan diri. Setelah itu, para pelaku merampok uang Rp 93 juta yang berada di ruang tamu. Kemudian, mereka kabur menggunakan sepeda motor.

Baca Juga :  Balap Liar Diobrak-abrik Polisi, Pelaku Lari Kocar-kacir

Petugas tim gabungan menemukan senjata api (senpi) jenis Baykal Makarov 800 M saat melakukan pengecekan kembali tempat kejadian perkara pada Selasa. Senjata tersebut ditemukan di semak-semak tak jauh dari lokasi penembakan.

“Senpi itu diduga dibuang setelah digunakan untuk menembak kelompok Turki. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh Bidlabfor Polda Bali,” kata Jansen sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Bali kemarin.

Berdasar rekaman CCTV, ada tiga senpi yang dibawa Roberto dkk saat beraksi. Dua lainnya masih dicari. Polisi belum mengetahui dari mana senjata mereka berasal.

Berdasar catatan imigrasi, Mehmet masuk Bali pada 7 Desember 2023 dengan menggunakan visa on arrival untuk keperluan wisata. Sedangkan Roberto tiba di Pulau Dewata berselang lima hari kemudian, juga menggunakan visa on arrival untuk tujuan yang sama.

Empat hari setelah penembakan dan perampokan itu, polisi menggerebek geng Meksiko tersebut. Tiga WNA dari Negeri Sombrero partner kejahatan Roberto diringkus: Escobedo Juan Antonio, 24; Aramburo Contreras Jose Alfonso, 32; dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo, 36.



Pos terkait