IPOC 2022 di Bali Serasa di Borneo

Riak Renteng Tingang dan Bellacoustic Tampil di Pulau Dewata

palm oil conference (ipoc) 2022
Tarian Seha yang dibawakan Sanggar Riak Renteng Tingang diiringi oleh Bellacoustic pada acara Wellcome Cocktail Reception IPOC 2022 di Westin Beach Club, Bali, Rabu 2 November.

BALI, RadarSampit.com – Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2022 digelar di Nusa Dua Bali, Kamis 2-4 November 2022. Ribuan pelaku bisnis dari 35 negara hadir dalam konferensi minyak sawit yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI). Meski acaranya di Pulau Dewata, tapi suasananya tampak seperti di Pulau Borneo. Bagaimana tidak, para seniman dari Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Sanggar Riak Renteng Tingang dan Bellacoustic Indonesia menampilkan pertunjukan musik dan tari daerah khas Dayak selama event berlangsung.

Sanggar Riak Renteng Tingang dan Bellacoustic perform di tiga lokasi acara IPOC 2022. Jumlah personel sanggar yang ikut ke Bali mencapai 25 orang. Peralatan yang dibawa pun lumayan banyak, mencapai satu pick up penuh. Mulai dari pakaian adat, properti tari, dan peralatan musik.  Mereka terbang dari Palangka Raya pada 31 Oktober, transit di Bandara Soekarno-Hatta, lalu menuju ke Bandara I Ngurah Rai Denpasar.  

Bacaan Lainnya
Gowes

Sesampainya di Bali, penampilan pertama mereka yakni menyambut tamu IPOC dalam acara Wellcome Cocktail Reception di Westin Beach Club pada 2 November. Sanggar Riak Renteng Tingang dan Bellacoustic menjamu peserta konverensi dengan tarian dan musik bertajuk Seha. Seha adalah sebuah penggarapan. Penggarapan untuk kembali kepada kearifan lokal dalam memperlakukan alam. Keserakahan dan ketamakan yang sudah lama merusak bumi dari segala sisi membuat Bumi hanya dapat meratap dan pasrah, serta sesekali memberikan tanda. Tetapi hampir tidak ada menusia yang peka dan merasakan. Seha menceritakan keadaan bumi yang diselimuti asap dan kebakaran hutan yang dapat mengancam keselamatan makhluk hidup dan alam sekitar.  

bellacoustic perform dalam acara luncheon
Bellacoustic perform dalam acara Luncheon (makan siang) di Room Exibition Galery, BICC, The Westin Resort, Kamis 3 November.

Masih di tempat yang sama, Sanggar seni binaan Enny Lukitaning Diah  (Owner Musirawas Group) itu juga menyajikan tarian berjudul Bahing Ganan Galang (roh suara gemericik gelang). Dalam adat budaya dan kepercayaan suku Dayak Ma’anyan, tari balian dadas bawo digunakan untuk meminta kesembuhan dari Tuhan bagi mereka yang sakit. Media yang digunakan yaitu gelang. Dengan membunyikan bahing (suara) gemerincing gelang tersebut, diharapkan membangunkan dan menguatkan roh yang ada di dalam diri yang disebut Bahing Ganan Galang (roh suara gemerincing gelang), dimana setiap bunyi memiliki makna magis. Dalam tarian ini juga terdapat balean bulat yang memiliki makna membulatkan tekat bersama mencapai satu tujuan yang mulia.  

Baca Juga :  Bunuh dan Rampok Warga Turki, Pentolan Gangster Meksiko Digiring ke Bali

Hari berikutnya, Bellacoustic perform dalam acara Luncheon (makan siang) di Room Exibition Galery, The Westin Resort. Mereka membawakan lagu-lagu khas Kalimantan Tengah untuk menemani tamu yang sedang makan siang. Dengan iringan musik khas Dayak, lagi lagi suasana IPOC 2022 di Bali tampak seperti di Borneo. 

Selanjutnya mereka tampil di Nusa Dua Convencion Center (NDCC) dan menyampilkan tarian Utus Batang Petak. Tarian ini menceritakan kehidupan Pantai Danum Kalunen (alam manusia) yang pada dasarnya penuh akan dosa. Manusia diciptakan Hatalla (Tuhan) sebagai bagian matei (yang akan mati). Ketika manusia lebih memenangkan kekuasaan, tahta, dan harta, maka yang terjadi adalah pertikaian, permusuhan, dan saling melenyapkan satu dan yang lainnya.



Pos terkait