SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyatakan pemerintahannya mendukung pengelolaan pertambangan emas tanpa merkuri, terutama di Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) Pudu Jaya Lestari di Desa Bukit Harapan Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotim.
Ia menilai, Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) yang membina WPR tersebut memainkan peran penting dalam membantu pemerintah kabupaten untuk memberhentikan dan mengurangi penggunaan merkuri dalam proses pengolahan emas di lokasi tersebut.
Halikin menegaskan, pihaknya tahu bahwa penggunaan merkuri memberikan dampak yang berbahaya baik untuk penambang maupun terhadap lingkungan.
” Dengan adanya fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri di tempat ini, maka masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaatnya, lingkungan kita tidak tercemar dan juga minim risiko,” ujarnya ketika menyampaikan sambutan pada acara serah terima fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri dan peresmian kantor Koperasi Pudu Jaya Lestari di Desa Bukit Harapan Kecamatan Parenggean, Sabtu (30/10).
Halikin juga menambahkan bahwa upaya program yang berada dalam naungan Artisanal Gold Counsil (AGC) dan Yayasan Emas Artisanal Indonesia (YEAI) dan bekerja sama dengan mitra lokal, LSM Lentera Kartini, merupakan upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan penambang skala kecil sehingga mereka dapat beralih dari praktik yang membahayakan menjadi praktik yang ramah lingkungan.
“Apalagi mesin fasilitas ini merupakan satu-satunya di Kalteng dan diberikan untuk masyarakat Kotim. Tentu kami Pemkab Kotim merasa bangga dan juga berterimakasih dengan Pemerintah Canada. Saya minta juga SOPD terkait agar membina hal ini,”papar Halikin.
Selain itu Halikinnor juga memuji pengelolaan koperasi di tempat itu yang dinilainya dapat menjadi contoh bagi WPR yang lainnya. Ia menilai, pengelolaan manajemen koperasi WPR dinilainya bagus dan dapat dijadikan contoh serta pioner di wilayah Kotim, maupun Kalteng.
Country Project Manager PERS, Agni Pratama juga pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih terhadap dukungan dari Pemkab Kotim, pemerintah kecamatan dan Desa hingga SOPD di Provinsi Kalteng dan juga kabupaten. Ia berharap mesin yang ada di fasilitas WPR tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.