Bupati Apresiasi Pertambangan Emas Tanpa Merkuri

Emas,Kotim
Bupati Kotim Halikinnor dan rombongan didampingi Country Project Manager PERS, Agni Pratama saat melihat pengolahan biji emas tanpa menggunakan merkuri, di WPR Pudu Jaya Lestari, Desa Bukit Harapan Kecamatan Parenggean, Sabtu (30/10).(istimewa)

“Mesin-mesin yang ada dalam fasilitas pengolahan emas bebas merkuri milik PERS merupakan teknologi percontohan dan satu-satunya di Wilayah Kalimantan Tengah.  Teknologi pengolahan emas ini merupakan teknologi yang ramah lingkungan. Melalui fasilitas pengolahan emas bebas merkuri ini diharapkan kualitas kehidupan para penambang dan komunitasnya akan meningkat karena terbebas dari masalah pencemaran akibat merkuri,” kata Agni.

Ketua Yayasan Emas Artisanal Indonesia (YEAI) Supriyanto, turut mengatakan program PERS di Kalteng mulai beroperasi sekitar tahun 2018. Dan WPR Pudu Jaya Lestari di Kecamatan Parenggean dipilih menjadi tempat program dan menjadi satu-satunya yang terlaksana di Kalteng.”Pada awalnya di Kalteng ada dua lokasi yakni di Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotim dan Kabupaten Murung Raya. Namun karena sesuatu hal di Kabupaten Murung Raya batal dilaksanakan, dan hanya Parenggean yang kita fokuskan,” ujarnya.

Ketua LSM Lentera Kartini Forisni Aprilista selaku pendamping WPR tersebut menambahkan,  pihaknya berharap kedepan program yang telah dijalankan saat ini dapat didukung dan dimasukkan dalam program pemerintah untuk memperhatikan sektor di WPR.

Baca Juga :  Gandeng BRI, GassJek Layani Pembayaran Online

Sementara itu,  Ketua Koperasi Pudu Jaya Lestari Nurhalimah mengungkapkan dengan adanya program tersebut  para penambang merasa sangat terbantu karena banyak manfaat yang dirasakan. Selain karena adanya fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri pihaknya juga telah diberikan edukasi terkait bahaya penggunaan merkuri dalam aktivitas menambang.

Ia juga mengaku pihaknya dibantu cara melengkapi dokumen kependudukan, diberikan fasilitas kesehatan untuk penambang dengan didirikannya pos UKK, pelatihan keterampilan khusus untuk penambang perempuan serta banyak lagi pelatihan-pelatihan yang lainnya. (gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *