Bupati Kotim Minta Ada Penyeberangan untuk Mobil dari Sampit Menuju Seranau

bupati kotim tinjau dermaga penyeberangan
MENINJAU: Bupati Kotim Halikinnor bersama Wabup Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, dan jajaran pejabat lainnya meninjau dermaga penyeberangan Sampit-Seranau, Senin (10/10). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Penyeberangan dari Kota Sampit menuju Kecamatan Seranau selama ini hanya bisa untuk penyebrangan manusia dan kendaraan roda dua. Bupati Kotim Halikinnor ingin dermaga penyeberangan juga bisa digunakan untuk penyeberangan kendaraan roda empat.

”Karena selama ini ke seberang hanya motor dan orang. Saya ingin bagaimana itu bisa untuk penyeberangan mobil,” ujar Halikinnor.

Bacaan Lainnya

Halikinnor bersama Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere, Plt Kepala DPUPRPRKP Kaspulzen Heriyanto, Camat Seranau Dedi Purwanto, meninjau langsung dermaga feri penyeberangan untuk melihat kondisinya saat ini.

”Kalau kita buat jalan, berapa ratus miliar kita perlu dana. Saat ini, kalau buat jalan dari Seranau ke Satiruk  memerlukan sekitar Rp 250 – Rp 300 miliar. Dengan medan seperti itu, saat ini saya rasa tidak mungkin kita bisa melakukan itu, karena masih banyak daerah kita yang juga memerlukan perhatian,” ujar Halikinnor.

Baca Juga :  Kotim Bisa Dirugikan secara Fiskal Jika Aturan Ini Tak segera Dibuat

Oleh karena itu, lanjutnya, Halikinnor ingin minimal di Sampit ada penyeberangan mobil supaya masyarakat Seranau, khususnya yang perekonominya cukup bagus bisa membeli mobil. Sebab, jika berharap jembatan, akan sulit terealisasi karena anggaran yang diperlukan sangat besar.

”Jadi, kita mulai di penyeberangan saja dulu, karena mengkhayal jembatan kan triliunan. Kapan jembatan bisa terealisasi itu cukup sulit. Pusat juga tidak akan mungkin menggelontorkan dana triliunan, kalau tidak ada dampak multiefek terhadap ekonomi,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere menambahkan,  pihaknya akan melakukan perbaikan rehab dermaga di Sampit maupun Seranau. ”Sehingga kita harapkan tahun 2023 nanti untuk ke Seranau bisa ada penyeberangan mobil. Menunggu jembatan itu tidak tidak akan bisa terwujud dalam waktu yang dekat ini, karena biayanya terlalu tinggi. Jadi, ini satu terobosan dari Bupati adanya penyeberangan mobil dari Sampit ke Seranau,” katanya.

Johny berharap tahun 2023 nanti dengan menggunakan kapal feri yang ada saat ini bisa digunakan untuk penyeberangan mobil, baik dari Sampit ke Seranau atau sebaliknya.



Pos terkait