Curah Hujan Tinggi, Warga Diminta Waspada

jalan parenggean terendam banjir
TERENDAM: Jalan poros Parenggean-Tumbang Sangai Km 17 yang terendam banjir, Minggu (4/9). (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Hujan dengan intensitas cukup tinggi dengan waktu yang relatif lama sering terjadi belakangan ini. Kondisi demikian sering merendam sejumlah lokasi di Kota Sampit. Bahkan, banjir sudah terjadi di sejumlah kecamatan. Karena itu, masyarakat di wilayah rawan banjir diminta tetap waspada.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel mengatakan, banjir masih rawan kembali terjadi sebab berdasarkan prakiraan BMKG, hujan deras masih berpotensi.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Jika hujan deras dengan intensitas tinggi dalam waktu dekat kembali mengguyur wilayah terdampak banjir, maka ada kemungkinan banjir lebih parah dapat terjadi,” ujarnya.

Untuk itu, warga yang bermukim di sekitar aliran sungai diminta waspada. Jika banjir kembali terjadi dengan tingkat ketinggian yang mengkhawatirkan, warga terdampak banjir diminta mengungsi ke tempat aman.

”Kami minta warga waspada dan jika ketinggian banjir semakin mengkhawatirkan, kami minta warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Baca Juga :  Macet Panjang di Jenderal Sudirman, Debu Jalan Ganggu Pengendara

Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor meminta semua pihak lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap datangnya curah hujan yang lebih tinggi lagi dan mungkin bahaya banjir yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

”Kepada satuan organisasi perangkat daerah (SOPD), badan, maupun instansi terkait agar lebih waspada dan responsif terhadap tempat-tempat yang rawan banjir terutama daerah permukiman,” ujar Bupati Kotim Halikinnor.

Beberapa kecamatan di Kotim merupakan daerah rawan banjir. Dia juga mewanti-wanti masyarakat yang berada di daerah rawan banjir agar meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat banjir bisa terjadi tanpa ada peringatan terlebih dahulu.

”Dengan kewaspadaan, saya harap bisa meminimalisasi dampak banjir, agar jangan sampai menimbulkan kerugian besar hingga korban jiwa,” tandasnya.

Di samping itu, Halikinnor juga berharap ada kesadaran masyarakat  tidak membuang sampah sembarangan, agar tidak membuat aliran air tersumbat.

Selain daerah permukiman, menurutnya, daerah perkantoran, rumah sakit, rumah ibadah. dan tempat lainnya juga perlu peningkatan kewaspadaan, agar tidak sampai menimbulkan dampak lainnya.



Pos terkait