Kecelakaan terus mewarnai kabar jalanan nyaris setiap hari. Pengendara maupun pengemudi jadi korban silih berganti. Ketika semesta merestui, petaka sulit dihindari.
FAHRY ILHAMI SAMOSIR, Sampit | radarsampit.com
Tabrakan beruntun mobil, truk pengangkut CPO, dan bus penumpang yang terjadi di ruas jalan Sampit-Pangkalan Bun, Senin (3/7) malam lalu, jadi sebuah bukti bahwa kecelakaan bisa menimpa siapa saja. Mobil dan bus menjadi korban kendaraan lain yang tiba-tiba oleng.
Detik-detik insiden tersebut terekam jelas dari kamera bus yang menyebar luas. Mobil dan bus awalnya berjalan beriringan menembus gelapnya malam.
Mobil merek Agya putih dengan nomor polisi (nopol) AD 8871 KV dikemudikan Noverius Halawa, sementara bus Yessoe disopiri Anton Sudirman. Dua kendaraan itu melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun.
Petaka menghampiri ketika melintasi tikungan, Jalan Jenderal Sudirman, wilayah Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kotim. Dari arah depan, meluncur truk pengangkut minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dengan nopol KH 8793 LP dikemudikan Mahfudz. Tanpa aba-aba, raksasa jalanan itu langsung masuk jalur lawan.
Tabrakan tak terhindarkan. Truk tersebut sukses menghantam mobil sebelum akhirnya terbalik. Celaka berlanjut karena bus di belakang mobil juga tak sempat menghindar dan menabrak truk yang sudah roboh.
Tiga kendaraan berlainan jenis itu langsung rusak. Pengemudi dan penumpang mobil dilaporkan mengalami luka-luka, sementara sopir bus dan penumpangnya selamat.
Kasatlantas Polres Kotim AKP Irfan M Ali Reza mengatakan, kecelakaan itu menyebabkan korban luka-luka. ”Pengemudi mobil hanya mengalami luka, sementara seluruh penumpang Bus Yessoe juga selamat,” ujar Irfan.
Setelah mendapat informasi kecelakaan tersebut, personelnya langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan. Termasuk mengevakuasi para korban.
”Dari hasil olah TKP, pengemudi truk CPO (Mahfudz, Red) diduga sedang mengantuk hingga menabrak mobil yang datang dari jalur lawan,” katanya. (***/ign)