Di Kotim,Sudah 60an Pengidap HIV/AIDS Wafat

Kotawaringin Timur,HIV/AIDS
Acara peringatan Hari AIDS Sedunia 2021 oleh Pemkab Kotim, yang digelar di lantai 2 Setda Kotim, Rabu (1/12).(yuni/radarsampit)

SAMPIT-Kasus HIV di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini dinyatakan menurun jika dibandingkan dengan tahun 2020. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kotim Januari hingga Oktober 2021, tercatat ada 34 kasus HIV, sedangkan tahun 2020 tercatat 72 kasus HIV.

Hal tersebut sebagaimana diutarakan oleh Bupati Kotim Halikinnor yang diwakili Staf Ahli Bupati Kotim Najmi Fuadi pada acara Peringatan Hari AIDS sedunia ke 33 yang diselenggarakan di lantai 2 Setda Kotim, Rabu (1/12).

Dipaparkannya, hari AIDS sedunia pertama kali diperingati pada tanggal 1 Desember 1988. Setiap tahunnya diperingati untuk meningkatkan kesadaran tentang infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) sebagai penyakit yang menyerang tubuh manusia dalam waktu lama.

“Melihat perkembangan kasus di Kotim dalam kurun waktu dari Januari – Oktober 2021 terdapat 34 kasus yang terdiri 34 kasus HIV dan 19 kasus AIDS,” ujarnya.

Dari gambaran kasus tersebut lanjut Najmi, kasus HIV terjadi pada usia produktif 15-49 tahun yakni sekitar 28 orang atau 82,35 persen. Sehingga menurutnya generasi pada usia produktif perlu diberikan pemahaman terkait dengan HIV/AIDS.

Baca Juga :  Polisi Gerebek Pasar, Cegat Warga yang Tidak Pakai Masker

“Karena generasi muda yang memegang estapet pembangunan kedepan perlu diberikan pengetahuan HIV secara komprehensif,” terangnya.

Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) ke 33 di Kotim diselenggarakan dengan cara sederhana. Dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Sekretaris KPAD Asikin Arfan, sejumlah jajaran dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) lainnya dan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS).

Peringatan Hari AIDS tahun 2021 mengangkat tema “AKHIRI AIDS” “CEGAH HIV “AKSES UNTUK SEMUA”. Acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan bantuan kebutuhan pokok secara simbolis kepada KDS.

Najmi juga menyampaikan, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS perlu penguatan kolaborasi yang harus dilakukan bersama SOPD, swasta dan seluruh masyarakat. Sehingga upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS bisa terselesaikan dan target ending HIV AIDS tahun 2030 bisa tercapai.



Pos terkait