Diserbu Emak-Emak, Tak Sampai Dua Jam, Pangan Subsidi Ludes Terjual

pasar murah
PASAR MURAH: Pasar Murah yang diadakan Pemkab Kotim bekerja sama dengan Bank Indonesia Wilayah Kalteng di Pasar Eks Teater Mentaya Sampit, ludes diserbu pembeli, Selasa (30/8). Kegiatan itu sebagai salah satu upaya mengendalikan inflasi. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.comPemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bekerja sama dengan Bank Indonesia wilayah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pasar murah di Pasar Eks Teater Mentaya Jalan S Parman, Selasa (30/8).

Kegiatan yang dilaksanakan pada 30-31 Agustus 2022 itu langsung diserbu masyarakat Kota Sampit, terutama para ibu-ibu. Bahkan, karena terjangkaunya harga tiga komoditas yang dijual, barang langsung ludes dalam hitungan kurang dari dua jam.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Udin, warga Kota Sampit yang ingin berbelanja terpaksa harus pulang dengan tangan hampa. ”Dikira masih buka sampai sore, tahunya ke sini jam 10 barangnya sudah habis. Besok masih ada lagi, terakhir kata penjualnya tadi,” ujar Udin yang juga membawa istrinya berbelanja.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim Zulhaidir mengatakan, kegiatan pasar murah diadakan sebagai tindak lanjut pemerintah pusat yang ingin memberikan subsidi untuk sejumlah komoditas pangan yang memicu inflasi. Tiga komoditas, seperti cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras yang sempat naik harga selama beberapa bulan terakhir diberikan subsidi.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Curanmor di Sampit Makin Marak

”Pemerintah daerah Kotim bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk membantu menekan inflasi dengan memberikan subdisi yang sumber dananya dari Bank Indonesia sebesar Rp 25 juta,” kata Zulhaidir.

Dalam beberapa hari terakhir, Disperdagin Kotim telah melibatkan dua kecamatan di Kota Sampit, yakni Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang untuk mendata masyarakat yang berhak menerima subsidi untuk tiga komoditas pangan.

”Ada 700 kupon yang dibagikan. Sebanyak 350 kupon untuk masyarakat Kecamatan Baamang dan 350 untuk masyarakat di Kecamatan MB Ketapang. Setiap pembeli dibatasi hanya boleh belanja 1 kg per item,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan cabai dan telur, Disperdagin mendatangkan petani dan peternak lokal dari Kotim dan bawang merah didatangkan dari  distributor di Kota Sampit.

Adapun jumlah bahan kebutuhan pokok yang disubsidi sebanyak 1.350 kg untuk bawang merah, 500 kg untuk cabai rawit, dan telur ayam ras sebanyak 450 sap atau krat atau setara dengan 850 kg.



Pos terkait