Dorong Masyarakat Kembangkan Daya Inovasi Teknologi Tepat Guna

Dinas PMDes Gelar Lomba TTG Tahun 2022

Lomba TTG
SAMBUTAN: Plt Kepala DPMDes Kotim Sutimin saat memberikan sambutan pada kegiatan Lomba Teknologi Tepat Guna tahun 2022 di Aula Mahaga Lewu, kantor dinas setempat, Selasa (31/5). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMDes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan lomba TTG (Teknologi Tepat Guna). Acara berlangsung itu di Aula Mahaga Lewu, kantor dinas setempat, Selasa (31/5).

Plt Kepala DPMDes Kotim Sutimin mengatakan, lomba TTG dilaksanakan untuk mendorong dan memotivasi masyarakat mengembangkan daya inovasi TTG yang mempunyai prospek untuk dapat dimanfaatkan dan didayagunakan masyarakat dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha ekonomi produktif dan kreatif berbasis potensi unggulan desa atau daerah.

Bacaan Lainnya

”TTG sendiri adalah teknologi tepat guna, yaitu lomba inovasi yang diadakan DPMDes guna mendapatkan alat yang nantinya dapat digunakan oleh masyarakat umum dengan biaya produksi yang minim,” ujarnya.

Selain itu, juga untuk mendorong pemerintah daerah melakukan fasilitasi dalam penyelenggaraan lomba inovasi TTG sebagai bagian dari upaya menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat dalam mengoptimalkan potensi sumber daya dan produk unggulan desa ataupun daerah.

Baca Juga :  Vaksinasi Tak Dibarengi Kesiapan Pemerintah

Kegiatan ini juga untuk menumbuhkembangkan usaha baru yang berbasis pada daya inovasi teknologi tepat guna masyarakat di perdesaan, guna meningkatkan produktivitas dan mutu produk. Baik barang maupun jasa yang dihasilkan untuk menghadapi persaingan global.

Peserta Lomba Teknologi Tepat Guna Tahun 2022 berjumlah 14 Tim terdiri dari perorangan berjumlah 6 orang, SMKN 2 Sampit (5 orang, 3 tim), SMAN 2 Sampit (8 orang, 3 tim), SMP Plus Al Busthomi (9 orang, 3 tim), SMKN 1 Sampit (1 orang, 1 tim), Tim Inovasi TTG Kecamatan Parenggean (1 orang, 1 tim), dengan total peserta 30 orang.

”Ada 14 peserta dengan 30 anggota. Yang jelas tahun ini lebih meningkat dibanding tahun kemarin. Kalau dulu hanya diikuti 11 peserta,” katanya.

Sutimin mengapresiasi peserta yang mengikuti lomba tersebut. Baik kalangan masyarakat maupun sekolah yang telah berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya lokal desa maupun daerah, sehingga nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kotim.



Pos terkait