DPRD Soroti Kenyamanan Ruang Kelas 3 RSUD Sultan Imanuddin

dprd kobar
GABUNGAN KOMISI: Rapat Paripurna di ruang rapat DPRD Kobar,  pada Senin (15/1). Sementara gedung yang sering digunakan rapat paripurna sedang direnovasi. (istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ruang Kelas 3 RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dianggap masih belum ideal, karena saat ini dalam satu ruangan diisi hingga delapan pasien sekaligus, sehingga membuat tidak nyaman.

Kondisi ini dilihat secara langsung oleh Ketua DPRD Kobar M Rusdi Gozali dan disampaikan pada saat rapat Paripurna masa sidang ke satu pada Senin (15/1/2024). Ia menegaskan, pada tahun 2024 dan 2025 hal ini akan menjadi perhatian untuk dilakukan penambahan ruangan sehingga bisa ideal.

Bacaan Lainnya

“Kita prihatin dalam satu ruangan diisi hingga delapan orang, fasilitasnya juga masih banyak yang kurang,”ujarnya.

Ia berharap pada tahun 2025 pendapatan daerah akan meningkat sehingga pemerintah bisa berbuat lebih banyak lagi. Pihaknya yakin PAD akan meningkat,  karena sektor pertambangan yang berada di Kobar dipastikan bisa menambah pundi-pundi uang untuk pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Dua Anggota Sindikat Curanmor Sampit Dibekuk Polisi

“Kami minta kepada direktur RSUD untuk mengusulkan supaya penambahan ruangan untuk kelas 3 ini bisa terealisasi. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tegas Rusdi.

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fachrudin mengungkapkan, meningkatnya jumlah pasien menjadi penyebab apalagi rumah sakit di Kobar ini menjadi rujukan wilayah barat Kalteng.

“Tetapi memang kurang, idealnya dalam satu ruangan empat orang,” ujarnya.

Setiap tahun diakuinya,  pihak RSUD selalu mengusulkan tetapi ke anggaran pusat. Karena selama ini anggaran yang diperoleh RSUD lebih besar dari pusat. “Semoga saja dengan adanya suport dari DPRD maka sarana prasarana ruang perawatan bisa semakin representatif dan membuat masyarakat semakin terlayani dengan baik,”imbuh Fachrudin.

Ia menambahkan, jumlah pasien seiring perkembangan diakui terus meningkat, maka perlu juga di imbangi dengan penyiapan infrastruktur dan sarana prasarana yang memadai. Pasien pun tidak hanya masyarakat Kobar,  tetapi juga dari daerah lain seperti Kabupaten Lamandau, Sukamara bahkan banyak juga dari Kalimantan Barat. (sam/gus)

 



Pos terkait