SAMPIT – Setelah 76 tahun Indonesia mendeka, akhirnya Desa Simpur dan Soren, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur, bisa menikmati listrik.
Desa Simpur dan Soren kini merasa telah merdeka, warga sudah mendapatkan listrik dari PLN. Penyalaan perdana jaringan listrik di dua desa tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor yang ditandai dengan penandatanganan prasasti serta dan penyalaan sekring listrik dipusatkan di Desa Simpur RT. 02/RW. 01 Kecamatan Kotabesi, Selasa (15/3).
“Alhamdulillah hari ini (kemarin) saya bisa hadir dalam acara peresmian jaringan listrik PLN di Desa Soren dan Desa Simpur,” kata Halikinnor.
Listrik masuk desa merupakan sesuatu yang berharga bagi masyarakat yang ada di dua desa itu. Apa lagi kata Halikinnor, sudah sejak Indonesia merdeka puluhan tahun lamanya, warga desa tersebut belum pernah menikmati listrik.
“Hadirnya listrik di dua desa ini tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat penerangan tetapi juga memberi manfaat dan kemajuan bagi warga dalam meningkatkan ekonominya,” ujarnya.
Bupati menyebutkan, di Kotim ada 47 desa di beberapa kecamatan masih belum teraliri listrik, dengan telah diresmikannya jaringan listrik di Desa Soren dan Desa Simpur maka tersisa 45 desa lagi yang belum ada jaringan PLN.
“Harapan saya sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo dengan Program Indonesia Terang, saya juga ingin Kotim Terang, sehingga secara bertahap desa lainnya juga akan mendapatkan jaringan listrik,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari unit pelaksanaan proyek ketenagalistrikan (UP2K) PT. PLN unit induk wilayah (UIW) Kalselteng bahwa road map rencana pembangunan listrik desa di Kotim akan selesai pada tahun 2024.
Untuk tahun 2022 setelah Desa Soren dan Simpur akan dilaksanakan proyek listrik desa antara lain Desa Rasau Tumbuh Kecamatan Kotabesi, Desa Pamalian Kecamatan Kotabesi, Desa Tumbang Keminting Kecamatan Bukit Santuai Desa Tanah Haluan Kecamatan Bukit Santuai dan Desa Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai.