Gegara Tak Bisa Nahan Nafsu, Belum Cerai Sudah Dihamili Laki-Laki Lain

iso ae
Ilustrasi : Jujuk Suwandono/Radar Surabaya

Radarsampit.com – Sebenarnya Karin, 32, bisa cerai dengan terhormat. Kalau saja dia bisa menahan nafsu untuk tidak “nganu” dengan laki-laki lain. Sampai hamil pula.

Donwori, 37, menjatuhkan talak saat Karin sedang hamil lima bulan. Tidak ada iba atau kasihan. Mau gimana lagi, hamilnya dengan selingkuhan.

Bacaan Lainnya

“Masih punya suami, kok bisa-bisanya hamil dengan laki-laki lain,” ujar Donwori kesal di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya.

Sepakat sih dengan Donwori. Karin memang keterlaluan bodohnya. Istri macam apa yang mau-maunya dihamili selingkuhan. Andaikan kepentok nafsu, monggo, terserah. Tapi mbok ya pakai pengaman saat gak betah untuk ’berhubungan’.

Donwori menangkap perselingkuhan Karin ini secara tak sengaja. Bahkan Karin tak bicara secara langsung. Waktu itu Donwori curiga Karin hamil karena kondisi perutnya yang makin membesar. Dan ketika ditanya, Karin mengangguk singkat, mengiyakan.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Sarankan Proses Dugaan Selingkuh Kades ke Inspektorat

Sejak saat itu, Donwori mulai pusing. Belum, pikirannya belum ke arah perselingkuhan. Tapi panik karena artinya bebannya akan tambah lagi. Dia pusing memikirkan pakai uang apa untuk menghidupi dua anaknya dengan layak. “Gaji saya sedikit. Cuman cukup buat bertiga,” ucapnya.

Donwori dan Karin memang sengaja menjaga agar punya satu anak saja. Karin takut pakai KB, Donwori ogah vasektomi.

Maka dari itu untuk mencegah kehamilan, Donwori selalu pakai kondom saja. Setiap berhubungan, mereka cari aman. Di luar masa subur dan pasti pakai proteksi.

Yang menjadi pertanyaan Donwori, masa iya kondomnya bocor? Tapi dia yakin sih tidak yakin. Kalaupun bocor bisa dirasakan, katanya.

Masih dalam mode belum bisa menerima kehamilan, Donwori pun menelusuri jejak kehamilan Karin. Ia lalu menghitung masa-masa janin ini jadi sampai kapan membuatnya. Patokannya adalah saat ini usia kehamilan Karin lima bulan jalan.

Setelah hitung-menghitung, Donwori menemukan keanehan. Yakni di waktu Karin “nganu” sampai terbuahi jadi janin. Donwori ingat betul saat itu dia dan istrinya sedang perang dingin.



Pos terkait