Guru Teladan dan Siswa Berprestasi Disekolahkan ke Luar Negeri

ilustrasi guru
ILUSTRASI GURU dan MURID. (JAWA POS/RADAR BOJONEGORO)

BUNTOK, radarsampit.com – Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Deddy Winarwan menyatakan bahwa dirinya telah meminta kepada Dinas Pendidikan kabupaten setempat, agar membuat program memberangkatkan guru teladan dan siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu, mengikuti pendidikan ke luar negeri.

Pada tahap awal atau tahun 2023 ini program memberangkatkan tiga orang guru teladan untuk mengikutinya pelatihan ke Negara Singapura, kata Deddy di Buntok, Selasa.

Bacaan Lainnya

“Untuk tahun 2024, kalau bisa jumlahnya akan ditambah menjadi enam orang guru teladan, yang diberikan tugas mengikuti pelatihan tersebut,” ucapnya.

Selain guru teladan, lanjut dia, siswa SLTA berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu juga telah diprogramkan mengikuti pendidikan jenjang Diploma III (D-III) jurusan teknik kimia, teknik elektro dan robotik serta teknik informatika ke negeri China.

“Pendidikan tersebut merupakan beasiswa dari pemerintah daerah dan saya meminta agar yang dikirim nantinya siswa yang benar-benar pintar dari kalangan keluarga yang kurang mampu,” tegasnya.

Baca Juga :  Waspadalah! Jambret Masih Berkeliaran di Kota Sampit

Dikatakannya, hal itu dilakukan, agar para siswa yang berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu, bisa memiliki peluang yang sama dengan siswa lainnya dari kalangan keluarga mampu.

“Saya meminta dalam pelaksanaan seleksi terhadap enam siswa tersebut dapat dilaksanakan dengan benar dan baik,” ucap Deddy.

Dirinya pun meminta kepada aparat penegak hukum supaya mengawal proses seleksinya, sehingga hasil seleksi nantinya bisa terpilih siswa yang memang benar-benar pintar dari kalangan keluarga yang kurang mampu.

Deddy juga menyampaikan, program ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah kabupaten Barito Selatan dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia (APKASI).

“Untuk pendidikannya dilaksanakan selama empat tahun dengan rincian di tahun pertama belajar bahasa Mandarin dan ditahun kedua, ketiga dan tahun keempat mengikuti pendidikan D-III jurusan teknik kimia, teknik elektro dan juga robotik serta teknik informatika,” jelasnya.



Pos terkait