SAMPIT – Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Sampit cenderung stabil. Hanya ada beberapa bahan pokok yang memgalami perubahan harga.
Pedagang Pasar Keramat Sampit Heru mengatakan, ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng dan mentega. Ada pula bahan pokok yang mengalami penurunan harga seperti telur.
Minyak goreng biasanya Rp 12 ribu per liter menjadi Rp 15 ribu per liter. Sedangkan telur yang awalnya Rp 55 ribu per papan, menjadi Rp 48 ribu per papan.
Menurut penjelasan dari pedagang, fluktuasi harga disebabkan perubahan cuaca dan ketersediaan bahan pokok tersebut. Akan tetapi, keuntungan yang didapat pedagang lebih besar ketika terjadi kenaikan harga daripada penurunan harga.
Saat harga sembako turun, para pedagang rugi. Saat harga turun, ketersediaan barang biasanya sangat melimpah. Seperti telur mengalami penurunan harga karena produksi telur sangat melimpah. Saat ketersediaan telur banyak, pembeli malah minta telur produksi baru. Akhirnya stok lama tidak terjual.
”Saat terjadi penurunan, pedagang malah rugi. Tetapi jika terjadi kenaikan harga, pedagang untung meski tidak banyak. Setidaknya melebihi modal awal dagang,” jelasnya. (rm-105/yit)