Hujan Deras, Sejumlah Rumah di Arut Selatan Tergenang

banjir
KOLAM DADAKAN: Anak-anak bermain di genangan air saat hujan deras menguyur Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (26/3).(ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Hujan deras disertai petir dan angin kencang yang mengguyur Pangkalan Bun selama satu jam membuat sejumlah rumah di Kecamatan Arut Selatan terendam air setinggi 40 centimeter, Jumat (26/3).

Tingginya curah hujan membuat drainase di Kelurahan Baru meluap. Seperti di Jalan Matnoor, Gang Barakas, Gang Ketutu RT 20. Luapan air masuk ke rumah-rumah penduduk.

Bacaan Lainnya

Luapan drainase juga menggenangi rumah penduduk di Gang Landak, Kelurahan Sidorejo. Dua kelurahan tersebut merupakan wilayah yang menjadi langganan banjir setiap hujan deras. Drainase yang kecil dan rumah yang lebih rendah dari jalan menjadi penyebab genangan.

Walaupun air yang tergenang tidak berlangsung lama, namun cukup membuat warga repot. Warga harus memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

Berdasarkan update peringatan dini cuaca per tanggal 26 Maret 2021 pukul 13.40 WIB, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Lama, Bandara Iskandar Pangkalan Bun, serta Kecamatan Pangkalan Lada.

Baca Juga :  Diputus Kekasih Hati, Racun Tikus Jadi Solusi

Salah seorang warga Jalan Matnoor, RT 21, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Tiara menceritakan bahwa hujan lebat yang mengguyur sejak pukul 13.45 WIB membuat air secara perlahan meningkat dan mulai menggenangi halaman serta masuk ke dalam rumah. Mengetahui hal itu, dia menaikan barang-barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar aman dari jangkauan air.

“Biasanya hanya sebentar, tapi reportnya menarik turunkan barang, juga membersihkan lantai karena ada lumpur yang masuk,” ujarnya seusai hujan.

Warga berharap, drainase di wilayah padat penduduk agar mendapat perhatian pemerintah daerah, karena setiap hujan warga dihadapkan pada genangan air yang masuk ke rumah.

Sementara itu, setelah mendapat laporan masyarakat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar dan di back up dari PMI Kobar segera melakukan penanganan penyedotan air dari rumah dan halaman warga menggunakan mesin penyedot air.

“Ada dua laporan di Kelurahan Baru dan Kelurahan Sidorejo, rata-rata ketinggian sekitar 30 sampai 40 centimeter,” kata Kasi Pencegahan BPBD Kobar Pahrul Laji.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *