SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim akan segera membenahi kawasan Ikon Jelawat di pinggir Sungai Mentaya.
Proyek patung ikan jelawat bernilai miliaran itu telah diresmikan pada 21 Februari 2015 dimasa pemerintahan Supian Hadi, Bupati Kotim periode 2010-2021. Selama delapan tahun, proyek yang sebenarnya belum rampung 100 persen itu tak begitu banyak perubahan. Justru, Patung Ikan Jelawat yang terinspirasi mirip dengan Merlion (patung singa) di Singapura kini terlihat kusam dan kurang menarik. Air pancur yang sebelumnya bisa keluar dari mulut ikan, kini tak berfungsi lagi. Penerangan kurang, sampah juga berserakan di sekitar kawasan Ikon Jelawat.
Pembenahan kawasan Ikon Jelawat sudah direncanakan tahun 2020. Beberapa fasilitas yang belum terbangun dan sudah direncanakan Pemkab Kotim diantaranya menara pandang, air mancur laser dan penataan areal parkir.
Namun, rencana itu sempat mengalami penolakan oleh anggota DPRD Kotim, ditambah masih ada beban pekerjan proyek multiyears yang harus diselesaikan Pemkab Kotim pada tahun itu. Di sisi lain, pada Maret 2020 Indonesia termasuk Kotim menghadapi bencana non-alam pandemic Covid-19 selama lebih dari dua tahun lamanya.
Hal itu membuat rencana pembenahan kawasan Ikon Jelawat terabaikan dan minim perhatian. Selama Covid-19, kawasan Ikon Jelawat dan destinasi wisata di Kotim lainnya juga sempat ditutup. Namun, kembali dibuka pada akhir 2021 setelah situasi pandemi Covid-19 lumayan mereda.
Kawasan Ikon Jelawat yang menjadi kebanggaan Kotim kini kembali bersolek dan mendapat perhatian dari Pemkab Kotim meski nilai anggaran untuk perbaikan tak begitu besar.
“Tahun ini dianggarkan Rp 140 juta untuk pembenahan Ikon Jelawat. Pekerjaan sudah dikerjakan 15 Mei-18 Juni 2023. Dana itu untuk pengecatan keseluruhan kawasan Ikon Jelawat dan paling utama patung ikan jelawat, perbaikan dinding yang retak, pembersihan lantai keramik yang sudah lama tidak pernah dilakukan dan perbaikan kursi-kursi yang rusak juga akan diperbaiki,” kata Zulhaidir, Kepala Disperdagin Kotim.