SUKAMARA – Pandemi Covid-19 berdampak pada melemahnya perekonomian masyarakat di Kabupaten Sukamara. Tercatat angka kemisikinan tahun 2020 mengalami peningkatan dibanding tahun 2019.
Menurut Bupati Sukamara Windu Subagio angka kemiskinan pada tahun 2020 sekitar 2,13 ribu jiwa atau 3,23 persen dari jumlah penduduk.
Angka itu lebih tinggi jika dibanding tahun 2019 sebelum pandemi yang hanya sekitar 2,01 ribu jiwa atau sekitar 3,16 persen dari jumlah penduduk.
“Penanganan masyarakat miskin menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dan menjadi fokus utama pada tahun 2022 mendatang,” tegas Windu Subagio.
Menurutnya pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan angka kemiskinan itu. Oleh karena itu dirinya meminta kepada semua OPD agar fokus untuk penanggulangan angka kemiskinan tersebut.
Salah satunya adalah meningkatkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masyarakat.
“Melalui penanganan kemiskinan maka berbagai persoalan lainnya akan ikut teratasi, sehingga penanganan ini sangat penting,” tukas Windu Subagio.(fzr/sla)