Ini Fakta di Balik Video Pelemparan Batu ke Mobil di Desa Pundu

Video Pelemparan Batu
Dua orang pengendara sepeda motor yang sempat melakukan pelemparan ke mobil. Ini terjadi karena faktor kesalahanpahamanan antara pemotor dan pengemudi mobil.(POLSEK CEMPAGA HULU)

SAMPIT – Sebuah video viral yang memperlihatkan dua orang remaja melakukan aksi pelemparan terhadap pengendara yang melintas di Jalan Tjilik Riwut, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim, Sabtu (9/4) sore lalu.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polres Kotim AKP Zaldy Kurniawan membenarkan tentang video tersebut. Kedua remaja itu kini sudah melakukan permintaan maaf setelah digelandang ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Cempaga Hulu.

Bacaan Lainnya

”Mereka bukan pelaku begal atau pemalakan melainkan hanya selisih paham,” kata Zaldy saat dihubungi Radar Sampit, Senin (12/4) ini.

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat pengemudi mobil box bernama Reza melakukan perjalanan dari arah Palangka Raya menuju Sampit. Dalam perjalanannya, tepat di jembatan Desa Pundu, didapati tiga pengendara motor yang mengambil jalan terlalu ke tengah.

Pengemudi mobil box kemudian menyalakan klakson hingga menyalip tiga pengendara tersebut. Namun, saat akan mendahului, salah satu pengendara motor melakukan pengejaran sambil melempar sendal ke arah mobil box. Tak hanya itu, aksi yang sama dilakukan kembali tepat di posisi jalan lurus.

Baca Juga :  Tegaskan Gerakan PKK Didasari Semangat Pengabdian

”Aksi kedua ini, pengendara motor itu turun ke jalan untuk menghadang. Di sana, mereka kembali melakukan pelemparan dengan batu, kayu serta sendal ke arah mobil box itu tadi,” ungkap Zaldy.

Ia menegaskan, kedua remaja itu kini sudah melakukan klarifikasi sekaligus permintaan maaf di Kantor Mapolsek Cempaga Hulu. Kasat Reskrim juga mengimbau agar masyarakat tidak termakan berita hoax yang sebelumnya menyebutkan bahwa kedua remaja itu telah melakukan pemalakan. (sir/oes)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *