PALANGKA RAYA – Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Sandi Alfadin Mustofa menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Ia memastikan hal itu adalah kegiatan vaksinasi memang merupakan suatu proses. Tentu ada kelebihan dan kekurangannya.
”Kekurangannya mungkin terjadi adanya ketidaknyamanan di masyarakat di Kota Palangka Raya saat melakukan pendaftaran nomor antrian vaksin yang mana sempat terjadi penumpukan. Maka itu kami akan berbenah dan meminta maaf atas ketidaknyamanan,” ujarnya.
Lanjut dia, antrean panjang itu dikarenakan tingginya daya minta masyarakat yang ingin di vaksin. Meski sudah diantisipasi, namun karena animo warga yang tinggi sehingga terjadi pembludakan. Namun, setelah beberapa saat berhasil ditertibkan dan berjalan lancar, sehingga tidak lagi ada kerumunan.
”Kedepannya kami koordinasi bersama unsur TNI dan Pemerintah setempat guna mengantisipasi hal itu tidak terjadi lagi. Kedepan kami akan mengevaluasi lagi hal tersebut. Hal ini memang karena minat masyarakat di kota ini cukup tinggi dalam hal vaksinasi,” ucapnya.
Lanjut dia, kedepan pihaknya akan melibatkan unsur pemerintahan sampai tingkat terkecil, seperti kecamatan, kelurahan, RW dan RT untuk mendata masyarakatnya masing-masing yang ingin di vaksin. Jangan sampai yang awalnya niat baik untuk kesehatan masyarakat ini justru malah tidak baik hasil yang didapatkannya.
”Kedepannya, dalam masalah pendaftaran nomor antrian vaksinasi pihaknya akan memperbaikinya lagi sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Sistemnya nanti mungkin akan dilakukan zonanisasi, lalu pengaturan waktu jadwal proses vaksinasi tersebut per kloter dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” paparnya.
Dia menambahkan, secara konkret berbagai evaluasi akan terus dilakukan, sehingga hal yang telah terjadi tidak terjadi kembali.
”Pokoknya kedepan kami analisa dan evaluasi, agar pelayanan kepada masyarakat terus optimal.memang malam itu situasionalnya sangat tidak baik. Pokoknya persoalannya malam itu karena animo masyarakat tinggi dan membludak,” pungkasnya.