“Saat itu, mobil saya sedang diparkir di tepi Jalan Imam Bonjol karena saya sedang mengantar anak ke klinik mata,” ungkapnya.
Beruntung, Imam beserta keluarganya sudah keluar dari mobil sekitar lima menit sebelum kejadian. Namun, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi menyeret mobilnya sejauh 30 meter sebelum menghantam kendaraan lain di jalan.
Empat korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Satu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Karsa Husada Batu, sedangkan tiga korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Hasta Brata Batu untuk penanganan lebih lanjut.
Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kecelakaan, termasuk kondisi bus dan kemungkinan adanya kelalaian pengemudi.
Melansir Radar Jombang, dari rekaman CCTV yang viral di media sosial, bus pariwisata Sakhkindra Trans bernomor polisi DK 7942 GB mulai kehilangan kendali di Jalan Imam Bonjol.
Kendaraan terus melaju tanpa terkendali hingga akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah pohon di depan SMPN 3 Batu. Rekaman CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Batu memperlihatkan suasana mencekam di lokasi kejadian.
Beberapa korban tergeletak di jalan, sementara tim medis bekerja keras memberikan pertolongan darurat kepada mereka yang terluka.
Kecelakaan ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia, termasuk seorang pengendara sepeda motor. Belasan korban lainnya mengalami luka ringan dan berat. Hingga saat ini, identitas para korban masih dalam proses identifikasi oleh pihak berwenang.
Petugas kepolisian langsung mengamankan lokasi kejadian dan mengevakuasi korban. Sementara itu, kendaraan yang terlibat kecelakaan segera dipindahkan untuk menghindari kemacetan lebih lanjut di area tersebut.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan kendaraan, terutama untuk bus pariwisata yang sering melewati jalur berbahaya seperti jalan menurun di Kota Batu.
Penyebab utama kecelakaan ini, yaitu rem blong, menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap armada transportasi umum demi mencegah tragedi serupa.