NANGA BULIK, radarsampit.com – Jembatan Upal di jalan poros Desa Bayat, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, terbakar sejak Kamis (8/9) siang hingga Jumat (9/9). Meski hujan turun beberapa kali, tak mampu memadamkan api yang berasal dari bagian bawah jembatan dari kayu log itu.
Asap putih tampak mengepul menutupi bagian atas jembatan. Membuat sejumlah pengendara tidak berani melintas. Mereka khawatir jatuh ke sungai, mengingat asap cukup pekat dan membuat jarak pandang terganggu.
”Saat ini telah dilakukan penanganan pemadaman oleh perusahaan sekitar menggunakan mesin pompa dan selang. Namun, dari laporan yang kami terima, sampai tadi siang (kemarin, Red) bagian bawah jembatan masih membara,” kata Plt kepala BPBD Lamandau Ray Paskan.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun, diduga berasal dari api yang ditinggalkan pemancing, karena saat kebakaran kondisi cuaca hujan.
”Kecuali kemarau dan kondisi semak belukar kering, memungkinkan kebakaran akibat alam. Sedangkan saat ini kondisinya sering hujan, sehingga kecil kemungkinan jika kebakaran akibat faktor alam,” tuturnya.
Untuk sementara truk angkutan dihimbau tidak melintas terlebih dahulu. Jembatan yang dibangun perusahaan itu cukup vital. Selain jadi jalur utama aktivitas masyarakat Kecamatan Belantikan Raya, juga jadi jalan produksi beberapa perusahaan perkebunan maupun pertambangan. (mex/ign)