Radarsampit.com – Tim Anti Bandit Polsek Tenggilis Mejoyo membekuk empat pemuda yang kedapatan membuat dan menjual bahan peledak (handak) petasan atau mercon. Tersangka, A, warga Surabaya, masih di bawah umur dan dititipkan di UPT Perlindungan Sosial dan Rehabilitasi kawasan Balongsari.
Ketiga tersangka lain warga Sukodono, Sidoarjo. Mereka, Arifin, 21, Yusuf, 21, dan Syarif, 22. Mereka diamankan di Polsek Tenggilis Mejoyo.
Kapolsek Tenggilis Mejoyo Kompol Masdawati Saragih mengatakan, kasus penjualan bahan peledak petasan terungkap setelah polisi menerima informasi dari masyarakat.
Kemudian dilakukan penyelidikan dan pengkapan terhadap A pada Sabtu (18/3/2024). Tersangka A telah membuat bahan peledak bubuk petasan dan diperjualbelikan.
Setelah dilakukan pengembangan, kemudian ditangkap tersangka Arifin di Jalan Kutisari Indah. Tersangka saat itu membawa timbangan untuk menimbang bahan peledak petasan.
Arifin mengaku membeli bahan peledak petasan dari A secara patungan bersama Yusuf dan Syarif. Keduanya lalu diringkus.
“Anggota melakukan penggeledahan di Sukodono, ditemukan 3, 5 kilogram (Kg) bahan peledak atau bahan petasan,” ujarnya, Jumat (5/4/2024).
Tidak hanya itu. Polisi juga menyita 200 gram alumunium, 2 kg belerang, dan 250 gram KCL bahan kimia.
“Salah satu anak (tersangka) belajar membuat bahan peledak petasan dari Youtube. Ketiga tersangka membeli dari si anak itu dan rencana dibuat petasan,” ungkapnya.
Ketiga tersangka, lanjut Masdawati, sudah membuat petasan namun ledakannya kurang kencang. Sehingga ketiganya membeli bahan peledak petasan di A.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak membuat petasan dan menyalakan petasan, karena sangat berbahaya bisa menyebabkan rumah terbakar dan luka berat,” pungkasnya. (rus)
