Jukir di Palangka Raya Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Pondok Kayu

temukan mayat palangka
EVAKUASI:  Jasad Sayudman (58), saat dibawa ke rumah sakit untuk diperlihatkan kepada pihak keluarganya, setelah ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia di  sebuah pondok, sekitar simpang empat Jalan Mahir Mahar Palangkaraya, Sabtu (30/7/2023).

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Sayudman (58) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya tanpa ditemani siapa pun alias seorang diri di sebuah pondok kayu di sekitar Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, simpang empat Jalan Mahir Mahar, Kota Palangka Raya, Sabtu (30/7/2023).

Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir itu, ditemukan dalam posisi terlentang di samping tempat tidurnya.Diduga kematiannya itu lantaran sakit keras yang dideritanya.

Bacaan Lainnya

Temuan ini pun langsung ditangani pihak kepolisian, meskipun pihak keluarga almarhum menolak diadakan otopsi atau divisum, guna memastikan penyebab utama kematian Sayudman. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa untuk dimakamkan di Desa Sungai Tamban.

Kanit I SPKT Polresta Palangkaraya Aiptu Teguh Wahyudi mengungkapkan, penemuan jenazah itu setelah ada laporan dari masyarakat. Setelah itu dilakukan pengecekan dan diketahui benar ada jenazah di pondok kayu di kawasan APILL. Dari keterangan yang dikumpulkan pihaknya, almarhum sudah cukup lama tinggal di tempat tersebut, dan sehari-hari sebagai jukir di Jalan Mahir Mahar.

Baca Juga :  Disdik Kota Palangka Raya Ingatkan Pelajar Jaga Kesehatan di Bulan Ramadan

Menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan, seperti bekas kekerasan di jasad almarhum. Dan informasinya sudah sering mengeluhkan sakit.Saat ditemukan jenazah Sayudman hanya menggunakan celana panjang dan kaos kaki.

“Ditemukan telah dalam kondisi meninggal dunia oleh warga setempat saat pagi hari. Sudah dilakukan olah TKP dan jenazah dievakuasi Tim Emergency Response Palangka Raya (ERP) ke RSUD Doris Sylvanus. Sementara tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan. Jadi diduga sakit,” ujar Teguh.

Diungkapkannya pula, dalam perkara ini pihak keluarga almarhum telah mengikhlaskan kepergian Sayudman, sehingga jenazahnya  tidak dilakukan otopsi, dan  langsung dibawa untuk dimakamkan pada Desa Sungai Tamban,.“Kami turut berduka cita dan kesepakatan keluarga tidak diotopsi,”tegasnya.

Sementara itu, Anak kandung almarhum Zenisa kepada petugas membuat pernyataan,  bahwa ayahnya itu meninggal dunia lantaran sakit  dan pihaknya tidak bersedia melakukan otopsi terhadap jenazah. Ia juga berharap tidak dilakukan penyelidikan dan pihak keluarga ikhlas atas kematian almarhum.



Pos terkait