SAMPIT, radarsampit.com – Para pengendara baik roda dua maupun roda empat, serta pengguna jalan lainnya diimbau untuk berhati-hati saat melintas di kawasan Terowongan Nur Mentaya Sampit. Seperti diketahui, pada Jumat (17/2) malam telah terjadi kecelakaan maut yang menimpa pengendara sepeda motor. Kecelakaan yang melibatkan dua pengendara sepeda motor itu menewaskan satu orang, sedangkan pengendara lainnya luka parah.
Kepala Dinas Perhubungan Kotim Johny Tangkere meminta masyarakat untuk berhati-hati agar terhindar dari kecelakaan. “Imbauan kami, agar masyarakat berhati-hati dalam berkendara dan taatilah rambu dan aturan berlalu lintas dengan benar,” kata Johny.
Dirinya mengimbau pengguna jalan agar tertib berlalu lintas. Saat akhir pekan jumlah kendaraan di jalan raya semakin banyak. Johny berharap para pengguna kendaraan bermotor selalu mengutamakan keselamatan dalam berlalu-lintas.
“Pakailah helm dan memakainya dengan benar. Kalau ditegur polisi lalu lintas, ada masyarakat yang marah, seolah-olah itu pemaksaan,” ucapnya.
Menurutnya, para petugas kepolisian mengingatkan para pengendara roda dua untuk selalu menggunakan helm keselamatan yang standar sebagai bukti kepedulian. Sebenarnya teguran, bahkan sampai ditilang agar memakai helm itu bentuk kepedulian dan rasa sayang aparat kepada masyarakat. Supaya ketika terjadi kecelakaan yang kadang terjadi bukan salah kita tapi akibat ketelodaran orang lain, dengan memakai helm yang benar, setidaknya bagian vital tubuh kita yaitu kepala dapat terlindungi.
”Jangan merasa gagah atau hebat kalau tidak memakai helm,” tegasnya.
Sementara itu, ada yang berbeda dari lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Terowongan Nur Mentaya Sampit. Yang semula semua lampunya hanya nyala satu warna, namun dalam beberapa hari belakangan ini lampu PJU yang menerangi kawasan itu terlihat berwarna-warni.
“Kami lagi coba warna lain. Memang lampu ada lima warna, saat ini masih kita uji coba. Kami ingin melihat respon masyarakat dan nanti bagaimana arahan Pak Bupati,” tutupnya. (yn/yit)