Rumah besar tersebut dihuni enam orang, yaitu ibu, menantu, dua anaknya, serta dua cucu. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah akibat hangusnya rumah dan mobil, beserta surat berharga di dalamnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Damkar Kotawaringin Barat Dwi Agus Suhartono mengatakan, pihaknya mengerahkan tujuh unit mobil pemadam, ditambah water suplai dari BPBD sebanyak 5 unit, Damkar Huma Singgah Itah, personel dari Polres Kobar, TNI, Tagana, dan PMI Kobar.
Pihaknya belum berani memastikan penyebab atau sumber api. Namun, berdasarkan pengamatan dan informasi, murni akibat korsleting arus pendek listrik.
”Belum dapat kita simpulkan, karena untuk memastikan penyebab sumber api bukan kewenangan kami. Namun, informasinya listrik,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, dalam peristiwa tersebut satu personel Damkar Kobar, Rizky Dwi Fachrozi, harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun setelah lemas akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran.
”Alhamdulillah setelah dilakukan perawatan secara intensif di RSUD SI yang bersangkutan sudah stabil dan kemudian diperbolehkan untuk pulang,” pungkasnya. (daq/tyo/sla/ign)