Karhutla di Kotawaringin Barat Makin Merajalela

Aparat Amankan Tiga Pria dan Satu Wanita

karhutla kobar
MELUAS: Kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (8/6/2023) (Istimewa/Radar Sampit) 

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) semakin merajalela. Terjadi tiga peristiwa kebakaran di tiga tempat berbeda, Kamis (8/6/2023).

Belum selesai penanganan kebakaran lahan di Dusun Tatas, Kelurahan Baru, tim gabungan harus membagi personel menuju Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, untuk memadamkan api yang membakar areal lahan sawit dan semak belukar. Tim gabungan terdiri dari BPBD Kobar, Masyarakat Peduli Api (MPA), dan Balakar Huma Singgah Itah Kelurahan Mendawai.

Bacaan Lainnya

Pada sore harinya, kembali masuk laporan kebakaran lahan di Jalan Pasir Panjang, yang langsung ditangani oleh personel dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kobar.

Dua titik yang terbakar di Dusun Tatas dan Jalan Pasir Panjang tidak membutuhkan waktu lama untuk penanganan. Berbeda dengan di Desa Sungai Bakau, tim gabungan belum berhasil memadamkan api meski sudahmemasuki hari kedua. Akses menuju titik api yang tidak bisa dilalui water suplai dan luasnya lahan yang terbakar menyulitkan tim gabungan yang juga didukung oleh Manggala Agni, TNI dan Polri.

Baca Juga :  Diwarnai Kejar-Kejaran, Begal Nenen di Pangkalan Bun Digebuki Warga

Terlebih hembusan angin di pesisir laut Kumai sangat kencang,  membuat api tidak mampu dihalau, hingga pagi harinya mendekati permukiman di belakang kantor desa setempat. Tim nyaris menaklukan api, namun bahan bakar mesin portabel habis sehingga api kembali menyebar.

“Kemarin menjelang Magrib satu titik hampir padam, namun mesin kami kehabisan minyak, sehingga sempat menyebar,” ungkap Agung, anggota Balakar Huma Singgah Itah, Kelurahan Mendawai, Jumat (9/6/2023).

Diceritakannya, untuk mencapai titik api tim harus mengangkat mesin pemadam kebakaran sejauh lebih dari 100 meter, belum lagi tim hingga nekat menceburkan diri ke parit galian selebar lebih dari 8 meter untuk menjangkau titik api dengan peralatan di pundak.

Hingga Sabtu sore, tim gabungan masih terus berjibaku melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Diperkirakan hingga hari kedua areal yang terbakar sudah mencapai ratusan hektare.”Kurang lebih segitu areal yang terbakar, karena angin sangat kencang bertiup,” tegasnya.



Pos terkait