Kasus Bunuh Diri Marak di Wilayah Ini

Kabupaten Katingan,Bunuh Diri
Evakuasi jenazah pelaku bunuh diri di Kelurahan Samba Kahayan, setelah ditangani pihak kepolisian Polsek Katingan Tengah, dengan disaksikan sejumlah keluarganya. (istimewa)

KASONGAN- Kasus mengakhiri hidup sendiri kembali terjadi di Kabupaten Katingan. Tercatat dalam tiga bulan terakhir di tahun 2022 ini, sudah tujuh kasus gantung diri yang menggegerkan warga setempat.

Baru-baru ini, Kapolsek Katingan Tengah Iptu Affan Efendi Batubara membenarkan seorang warga  ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri pada Senin 18 Maret 2022 sekitar pukul 17.30 wib.  Peristiwa itu terjadi di dalam sebuah barak di Kelurahan Samba Kahayan, Kecamatan Katingan Tengah.

“Korban bernama Hengky Firmansyah (29) seorang warga di Samba Kahayan, Kecamatan Katingan Tengah, ” ujarnya.

Dari laporan warga setempat, Kapolsek menceritakan awalnya  paman pelaku bunuh diri Indra Cipta dan ayah pelaku Fahri Rudi sekitar pukul 17.00.Wib mengetuk pintu barak, tempat pelaku tinggal. Namun beberapa kali dipanggil, tidak ada respon dari dalam.

Kemudian lanjut Affan,  keduanya mengintip lewat jendela, namun tidak melihat pelaku berada dikasur. Lalu kedua saksi itu mencongkel jendela untuk masuk. Saat sudah terbuka lalu masuk ke dalam barak, mereka pun melihat sosok Hengky dalam posisi leher terjerat tali dan tubuh menggantung, dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga :  Tata Batas Kalteng-Kaltim Harus Diselesaikan

Kemudian, keluarga korban segera menghubungi pihak Polsek Katingan Tengah dan petugas piket langsung berangkat menuju tempat kejadian gantung diri tersebut.

“Atas kejadian tersebut dari pihak keluarga mengikhlaskan dan bersedia untuk membuat surat pernyataan tidak akan melaporkan dan melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum, ” beber Affan.

Selanjutnya pelaku bunuh diri itu pun  sempat disemayamkan dirumah duka dan bakal dimakamkan di pemakaman umum Batu Munduk Kelurahan Samba Kahayan.

Affan menambahkan, menurut pihak keluarga korban, setiap pelaku meminum-minuman keras sering mengamuk dan sering kali mencoba bunuh diri dengan cara menikam serta menyayat tubuhnya sendiri menggunakan senjata tajam.

Selain itu menurut keluarga korban juga, pada malam hari sebelum kejadian, pelaku ada menghubungi istrinya yang bekerja di Kereng Pangi via sms. Isi sms tersebut pelaku menyatakan ingin mati saja, biar besok dikubur. (sos/gus)



Pos terkait