NANGA BULIK, radarsampit.com – Misteri pembunuhan sadis terhadap seorang wanita paruh baya di kebun sawit Desa Bukit Jaya (km 18) Kecamatan Bulik Timur, Kabupaten Lamandau, Kalteng akhirnya terungkap.
Tak disangka, pelakunya adalah anak kandung dari korban RD (48) sendiri.
Tersangka Sa alias Aj (30) merupakan anak pertama korban. Ia dikenal sering mabuk dan membuat onar. Ia juga merupakan residivis kasus curanmor.
Awalnya tersangka tidak mengakui perbuatannya, namun berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti, mengarah bahwa pelakunya adalah anak korban sendiri yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban.
Setelah proses penyelidikan dan interogasi sekitar 3 hari, barulah tersangka mengakui perbuatan bejatnya.
“Motifnya karena tersangka sakit hati. Merasa tidak dianggap atau diabaikan ibunya, sehingga dia nekat merencanakan pembunuhan ibunya sendiri,” ucap Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono saat pers rilis, Rabu (25/6/2025).
Kejadian diketahui saat anak korban menemukan ibunya tergeletak bersimbah darah dengan luka tusukan di sekujur rubuh di tengah kebun sawit sekitar 100 meter dari rumah korban pada jumat (20/6) pagi. Korbannya seorang wanita berinisial RD (45) ini dikenal sebagai penjual pentol.
Awalnya sekitar jam 08.30 WIB Korban bersama dengan anak perempuannya R (13 th) berangkat dari rumah menuju sekolah untuk mengambil Rapot adiknya dengan melawati jalur trobosan. Sesampainya di kebun kelapa sawit Korban berkata dengan anaknya akan balik dulu untuk mengambil barang dirumah karena ada yang ketinggalan sedangkan anaknya disuruh duluan kesekolah.
Namun setelah anak Korban pertama mengambil raport milik adiknya, Korban tidak kunjung datang ke sekolah. Selanjutnya anak korban pulang kerumahnya namun melewati jalan umum tidak melewati jalan trobosan tersebut. Sesampainya dirumah anak korban juga tidak menemukan ibunya dirumah.
Lalu anaknya berusaha menelpon korban menggunakan HP, berdering ,namun tidak di angkat, kemudian sekitar jam 09.00 WIB anak korban dan adik Korban mencari korban melewati jalur trobosan di tengah kebun sawit yang dilewati tadi.
“Setibanya di jalan trobosan tersebut mereka melihat korban sudah tergeletak dengan posisi terlentang, muka tertutup kerudung dan berlumuran darah . Mereka kemudian teriak meminta tolong kepada warga sekitar dan tidak lama kemudian datang beberapa warga selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas bukit jaya,” terangnya. (mex/sla)