Kasus Covid-19 di Lamandau Turun, Pariwisata Mulai Dibuka

wisata lamandau
LOKASI WISATA: Salah satu lokasi wisata alam di Desa Riam Tinggi, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau. Para pelaku pariwisata berharap sektor ini bisa kembali pulih seiring menurunnya kasus Covid-19. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK– Para pekerja di sektor pariwisata berharap agar wisata di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah kembali bergairah menyusul makin berkurangnya penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Karena semenjak pandemi Covid-19 melanda, kunjungan wisatawan turun drastis karena penutupan aktivitas kunjungan lokal maupun luar daerah.

“Semoga akan cepat pulih kembali, sehingga masyarakat yang penghasilannya dari sektor pariwisata bisa bangkit kembali, seperti para pengrajin, petani, pekerja seni, dan jasa,” ungkap Endang, Kepala Desa Riam Tinggi, Kecamatan Delang, Kamis (16/9).

Menurutnya objek wisata di Desa Riam tinggi sudah tutup sejak bulan April 2020 lalu. Sehingga butuh waktu untuk bisa kembali seperti sedia kala.

Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau, Meigo Basel saat dikonfirmasi menyatakan bahwa sektor pariwisata sebenarnya secara perlahan sudah bisa mulai dibuka. Hal ini sebagaimana Surat Edaran Bupati tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 serta mengoptimalkan posko penganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.

“Instruksi Bupati yang berlaku pada tanggal 7 September 2021 sampai dengan tanggal 20 September 2021 tersebut berbunyi bahwa pelaksanaan kegiatan pada area publik (fasilitas umum, taman umum, tempat wisata umum atau area publik lainnya) diizinkan beroperasi 50persen,” beber Meigo.

Baca Juga :  Bupati Lamandau Launching Puskesos Mekar Jaya

Syaratnya dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi atau penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat seperti memakai masker, menyediakan sabun, dan tempat cuci tangan dengan air mengalir.

“Harapannya karena telah dibuka walaupun kapasitas hanya 50 persen dari kondisi normal maka tentu membantu bangkitnya pergerakan pemulihan ekonomi masyarakat, baik bagi pengelola maupun masyarakat sekitar tempat destinasi wisata,” harapnya.

Pihaknya mengingatkan agar pengelola mematuhi protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai ada klaster baru penyebaran Covid-19 akibat dibukanya tempat-tempat wisata di Kabupaten Lamandau. (mex/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *