Kebiasaan Konsumen seperti Ini Bisa Picu Kelangkaan Barang

Menjelang Ramadan 1443 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 2 April 2022 kebutuhan bahan pokok umumnya mengalami lonjakan harga
BAWANG MERAH: Pedagang di pasar tradisional Jalan MT Haryono melayani pelanggan yang membeli bawang merah. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Menjelang Ramadan 1443 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 2 April 2022, kebutuhan bahan pokok umumnya mengalami lonjakan harga. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengimbau warga agar tak perlu menimbun dan menyetok kebutuhan bahan pokok secara berlebihan.

”Sebagai langkah antisipasi, kami imbau masyarakat untuk tidak panic buying. Kebiasaan masyarakat  menjelang Ramadan senang menyetok bahan kebutuhan pokok dalam jumlah banyak, seperti misalnya menyetok minyak goreng, gula, telur, mie instan, sarden, dan lain sebagainya, dengan harapan tidak khawatir sewaktu-waktu barang naik,” kata Zulhaidir, Senin (7/3).

Bacaan Lainnya
Gowes

Menurutnya, perilaku masyarakat menimbun kebutuhan bahan pokok malah menyebabkan barang kebutuhan bahan pokok semakin langka dan sulit dicari. ”Belanja saja seperlunya, tidak perlu berlebihan. Yang terpenting cukup untuk kebutuhan harian selama satu minggu ke depan,” katanya.

Baca Juga :  Kebakaran Kilang Balongan Terjadi saat Hujan Deras Disertai Petir

Dirinya mengakui harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan memang mengalami kenaikan, namun ketersediaan barang tetap aman dan terkendali.

”Pengalaman jelang Ramadan dari tahun ke tahun, kami memantau harga harian seperti komoditas cabai, ayam ras, daging memangmengalami kenaikan jelang Ramadan, saat Ramadan, hingga Lebaran. Ini terjadi mengingat adanya peningkatan kebutuhan dan permintaan pasar pada bulan Ramadan. Tetapi, yang terpenting kami memastikan barang tersedia dan penyaluran distribusi barang lancar dan tidak terhambat,” katanya.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, pihaknya akan mengagendakan inspeksi mendadak (sidak) pasar dan rapat bersama tim pengendalian inflasi.

”Nanti biasanya kami akan ada melaksanakan rapat bersama tim pengendalian inflasi dan mengagendakan sidak pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga, tetapi pantauan harga harian tetap kami jalankan,” tandasnya. (hgn/yit)



Pos terkait