Keluarga Tak Percaya Korban Gantung Diri, Ungkap Kisah di Baliknya

gantung diri
EVAKUASI: Petugas melakukan evakuasi jenazah pemuda yang ditemukan tewas tergantung, Rabu (14/9). (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Tewasnya seorang pemuda, Wahyu alias Tanda, yang ditemukan tergantung di kos-kosan Jalan Gunung Kelud, Kelurahan Baamang Tengah, Rabu (14/9) lalu, menyisakan misteri bagi keluarga korban. Keluarga meyakini pemuda tersebut tidak bunuh diri.

”Saya tidak percaya adik saya gantung diri. Tali yang terikat itu seperti bukan dia yang mengikatnya. Saya juga menanyakan ke pihak polisi, apakah korban ditemukan dalam posisi seperti itu atau sudah ada yang berusaha menurunkannya,” kata Dilla, kakak korban saat ditemui Radar Sampit dikediamannya di Jalan Wengga Metropolitan, Kamis (16/9).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Dilla mengaku baru mengetahui kabar duka itu sekitar pukul 10.00 WIB. Bahkan, ibunya kaget mengetahui kabar ketika korban sudah dibawa ke rumah sakit.

”Saya sangat kecewa. Siapa yang tega membuat video dan menyebarkannya ke sosial media. Bagaimana sakitnya perasaan orang tua melihat video itu beredar dan banyak yang berkomentar. Tolong siapa saja yang memiliki video itu dihapus dan berhenti menyebarkannya. Setiap kali saya melihatnya, saya kepikiran. Semalaman saya tidak tenang memikirkan anak saya,” ucap Lilis, ibu korban.

Baca Juga :  Kabar Baik! Tahun Ini Kobar Dapat 1.272 Formasi PPPK

Dia mengaku baru tahu kabar itu ketika anaknya sudah di rumah sakit. Lilis sendiri sudah sepekan tak bertemu anaknya.

Informasi yang dia dengar, korban sempat cekcok dengan kekasihnya. Anaknya mengetahui pacarnya itu ternyata sudah menikah siri dengan pria lain. Anaknya sempat curhat pada ayahnya, bahwa dia mengaku menjalin hubungan dengan perempuan yang sudah bersuami.

Menurut pengakuan korban dalam pesan singkat yang ditujukkan ke ayahnya, korban dan wanita itu saling menyukai. Namun, ayah korban menentang hubungan tersebut dan menasihati korban agar tidak merusak rumah tangga orang lain. Dalam pesan singkat itu, anaknya meminta saran dan pendapat kepada ayahnya.

Pada malam hari sebelum anaknya ditemukan meninggal, Lilis mengaku bermimpi anaknya meminta tolong.

Lebih lanjut Lilis mengatakan, pihaknya diminta keterangan aparat kepolisian sampai pukul 21.30 WIB. Di kantor polisi, Lilis menanyakan keberadaan handphone, dompet, dan KTP anaknya.



Pos terkait