“Harapan saya ketiga aplikasi yang di launching ini terus dilakukan perbaikan dan pengembangan agar dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan manfaat yang luas dan kepuasan kepada penerima layanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah,” tuturnya.
Aplikasi ini juga berguna mendukung master plan pembangunan berbasis smart city, sehingga bisa mengembangkan seluruh aspek dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi Kabupaten Kotim yaitu mandiri, maju dan sejahtera.
Aplikasi SI-MANDAI yang diinisiasi Kepala DPMPTSP Kotim Diana Setiawan merupakan aplikasi yang memuat sistem informasi manajemen data perizinan dan nonperizinan untuk memperoleh data perizinan secara akurat mudah dan cepat.
“Hal ini untuk menjawab tuntutan masyarakat akan keterbukaan informasi pelayanan publik,” ujar Diana.
SIPET ULIN yang dipelopori oleh Kepala Dinas Sosial Kotim Wiyono merupakan akronim dari sistem informasi pendataan terpadu-usulan keluarga miskin. “Dengan aplikasi ini maka Dinas Sosial akan mempunyai acuan yang jelas untuk melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan dalam rangka penanganan kemiskinan di Kotim,” sebut Wiyono.
Selanjutnya, Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir meluncurkan sistem informasi elektronik bidang perdagangan dan perindustrian atau disingkat SI-EDI hadir sebagai sebuah aplikasi yang akan mempermudah pelaku usaha khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk mendapat layanan di bidang perdagangan dan perindustrian. (yn/yit)