KASONGAN, RadarSampit.com-Anggota DPRD Kabupaten Katingan Sugianto menyayangkan banyaknya tenaga kesehatan setempat, yang enggan bertugas di daerah pedalaman atau terpencil. Kendala utama hingga saat ini, yakni jarak yang jauh dari kota, terutama ibu kota Kabupaten Katingan, Kasongan.
“Alasannya, karena banyak sejumlah akses transportasi yang belum terhubung dengan baik. Misalnya, jalan yang banyak rusak dan belum diperbaiki,”ujarnya, Selasa (7/3).
Menurut Sugianto, emang tidak semuanya tenaga kesehatan tidak ingin ditempatkan dan ditugaskan di daerah pelosok. Namun menurutnya kebanyakan, ketika ada yang ditempatkan di sana tenaga kesehatan kurang memberikan pelayanan yang maksimal.
Bahkan lanjutnya, tidak jarang tenaga kesehatan jarang berada di tempat tugas dan sering berada di Kasongan. Pasalnya, minimnya akses internet dan infrastruktur yang kurang memadai, menjadi salah satu alasan mereka jarang turun bertugas.
Ditambah lagi menurut Sugianto, sulitnya akses infrastruktur jalan yang cukup membahayakan jika ditempuh, sehingga menjadi kendala yang dihadapi nakes. Terkadang ungkapnya, nakes ketika berangkat bertugas harus melalui jalur sungai dengan menggunakan transportasi kelotok atau getek, yang jauh dari standar keamanan.
“Ketika turun hujan jalan di wilayah hulu tidak bisa dilalui. Misalnya, Desa Tumbang Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu dan Kajamei di Kecamatan Bukir Raya,” jelasnya.
Bahkan tambah Sugianto, ada sejumlah desa harus melalui jalur perusahaan besar swasta (PBS) seperti di Desa Tumbang Hiran, Kecamatan Marikit dan Petak Malai. Sehingga, nakes di wilayah hulu membutuhkan perjuangan yang cukup keras ketika bertugas, jika dibandingkan yang bertugas di kota. (sos/gus)