Lamandau Kembali Terapkan PTM 50 Persen

Lamandau Kembali Terapkan PTM 50 Persen
PROTOKOL KESEHATAN: Penerapan protokol kesehatan di salah satu sekolah di Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Saat ini PTM di kawasna tersebut kembali 50 persen setelah terjadi peningkatan kasus dalam beberapa hari ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

NANGA BULIK – Belum satu bulan pembelajaran tatap muka 100 persen. Mulai pekan ini sejumlah sekolah kembali menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas 50 persen. Ini terjadi karena peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Kalteng, termasuk Kabupaten Lamandau.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau, Abdul Kohar membenarkan bahwa saat ini sebagian besar sekolah kembali mengurangi jam tatap mukanya. Terutama untuk sekolah setingkat SD dan SMP.

“Kita tidak mengeluarkan surat edaran baru, namun di surat yang lama sudah mengatur bahwa kondisi sekolah tatap muka itu situasional, sehingga jika kasus naik maka pembelajaran tatap muka akan dikurangi,” bebernya, Kamis (24/2).

Sementara itu hingga saat ini belum ditemukan pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian berdasarkan hasil penelusuran di sejumlah sekolah, dalam dua pekan terakhir cukup banyak pelajar yang izin tidak masuk sekolah karena sakit dengan keluhan batuk, pilek, dan demam.

“Sekarang memang sedang musimnya banyak anak yang sakit, dalam sehari pasti ada yang izin 3-4 anak per kelas. Keluhannya hampir sama, batuk, pilek, dan demam. Semoga semua segera pulih, karena sebentar lagi mau jadwal UTS, baru masuk normal 3 minggu, sekarang berubah lagi. Kasihan anak-anak banyak ketinggalan pelajaran,” ungkap salah seorang guru SD di Nanga Bulik.

Baca Juga :  Wabup Kotim Olahraganya Tunggangi Motor Trail

Sementara itu untuk vaksinasi pelajar khususnya usia remaja 12 tahun ke atas untuk vaksin pertama sudah mencapai 90 persen dan vaksin kedua 81 persen dari target.  Sedangkan untuk anak-anak  usia 6 tahun ke atas untuk vaksin pertama sudah mencapai target 100 persen. Sedangkan yang vaksin kedua baru mencapai 37 persen.

Sementara itu Bupati Lamandau H Hendra Lesmana kembali mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan mengingat saat kasus Covid-19 di Kabupaten Lamandau kembali merangkak naik. “Beberapa waktu lalu sudah ada dua orang pasien Covid-19 yang meninggal, maka ini jadi peringatan bagi kita semua,” kata Bupati.

Pihaknya juga telah memerintahkan agar tim gugus tugas di kecamatan, desa, dan kelurahan kembali diaktifkan. “Tracking dan testing terus kita lakukan, vaksinasi juga kita gencarkan, termasuk vaksin booster,” ungkap Bupati.



Pos terkait