Lampu Merah di Sampit Banyak Mati, Sebesar Ini Anggaran Pemeliharaannya

lampu
PAJANGAN: Salah satu traffic light di Kota Sampit yang tidak berfungsi. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Lambannya penanganan traffic light yang tidak berfungsi di sejumlah titik area dalam Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), disebabkan tak ada ketersediaan stok suku cadang atau spare part.

”Kami akui traffic light banyak yang mati (tidak berfungsi). Ini sudah dievaluasi. Memang ada kesalahan manajemen. Selama ini stok alat untuk perbaikan itu tidak ada. Tidak disediakan di anggaran murni. Di anggaran perubahan ini baru diadakan,” kata Kepala Dishub Kotim Johny Tangkere saat diwawancarai Radar Sampit, belum lama ini.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Johny telah memesan stok komponen alat untuk pemeliharaan traffic light dan penerangan jalan umum. ”Sudah pesan. Di tahun 2022 stok harus ada. Saya canangkan tidak ada lagi traffic light yang mati,” katanya.

Untuk memastikan stok alat untuk perbaikan traffic light, pihaknya pun sudah menjalin hubungan dengan penyedia barang (stokis).

”Kami sudah bangun hubungan ke penyedia barang. Bahkan, kalau bisa bon agar traffic light yang mati segera ditangani. Ini memang kesalahan kami tidak menyediakan stok komponen alat traffic light,” ujarnya.

Baca Juga :  Traffic Light Rusak, Lalu Lintas di Perempatan Tjilik Riwut Makin Semrawut

Terkait pemeliharaan traffic light, Dishub telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 180 juta. ”Anggaran untuk traffic light disediakan Rp 180 juta. Tenaga teknis dishub ada dua orang,” ujarnya.

Dirinya pun berharap tenaga teknis yang ada bisa memiliki gaji yang di atas rata-rata tenaga kontrak. ”Gajinya masih standar, harapannya ke depan gajinya bisa lebih dinaikan agar kinerjanya semakin maksimal. Apabila ada traffic light tidak berfungsi dapat segera diperbaiki,” ujarnya.

Pantauan Radar Sampit, dari 16 titik di traffic light di area dalam Kota Sampit ditemukan sejumlah titik traffic light yang tidak berfungsi diantaranya di persimpangan Jalan MT Haryono – Kapten Mulyono, persimpangan Jalan MT Haryono-HM Arsyad, persimpangan Jalan Ahmad Yani – Rahadi Usman, persimpangan Jalan Tidar – Tjilik Riwut, persimpangan Jalan S Parman – Cut Nyak Dien.

”Mudah-mudahan akhir minggu ini mulai bisa diperbaiki. Masih nunggu alatnya datang,” pungkasnya. (hgn/yit)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *