PURUK CAHU, radarsampit.com – Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah, Perdie M Yoseph menerbitkan surat nomor 500/337/EK.SDA perihal perintah paksaan pemerintah terhadap PT Marunda Graha Mineral (MGM), yang air limbahnya terbukti mencemari aliran sungai di Kecamatan Laung Tuhup.
Dugaan pencemaran sungai yang dilakukan PT MGM itu berawal dari dilaporkan salah seorang warga ke Dinas Lingkungan Hidup Murung Raya, kata Perdie didampingi Wakil Ketua II DPRD Murung Raya Rahmanto Muhidin, Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Agussalim Tuo dan Wakapolres Murung Raya Kompol Syamsurizal Prim, saat menggelar konferensi pers di rumah jabatan bupati, Rabu (6/9/2023).
“Laporan itu pun kami tindaklanjuti dengan langsung turun ke lapangan. Saya didampingi Kapolres, Dandim 1013, Kajari serta DPRD pada tanggal 15 Agustus 2023, langsung mendatangi titik pembuangan limbah milik PT MGM yang dilaporkan melakukan pencemaran,” ungkapnya.
Hasil dari kunjungan lapangan itu, lanjut dia, pengeluaran air limbah pada settling pond east kawi dari aktivitas pertambangan pit kawi yang sekarang dilakukan oleh PT MGM, tidak ada persetujuan teknis (Pertek) dan surat kelayakan operasi (SLO) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
“Dan temuan ini diketahui dan dibenarkan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT MGM atas nama Suparno sesuai laporan berita acara tertulis pengawasan pada 15 Agustus 2023 melalui tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Murung Raya,” beber Perdie.
Tidak hanya itu, Perdie juga mengatakan temuan pelanggaran yang juga dilakukan oleh PT MGM selanjutnya adalah adanya aktivitas penumpukan batu bara di stock pile east kawi yang seharusnya terlebih dahulu diterbitkannya addendum AMDAL oleh Komisi AMDAL Pusat di Kementerian LHK RI.
“Untuk itu, Pemkab Murung Raya atas dasar pelanggaran itu, mengeluarkan sanksi yang bersifat paksaan agar paling lambat per tanggal 8 September ini menghentikan pengeluaran air limbah dan menghentikan kegiatan operasional penumpukan batu bara di lokasi-lokasi yang disebutkan tadi sampai terbitnya surat dari pihak berwenang,” tambah Perdie.