Lulus Rehabilitasi, Cici Akhirnya Hirup Udara Bebas

orangutan cici
DILEPAS-LIARKAN  : Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, kembali melepasliarkan 12 orangutan hasil rehabilitasi dari dua pusat rehabilitasi orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng Kalteng dan Samboja Lestari Kaltim. (ISTIMEWA/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, kembali melepasliarkan dua belas orangutan hasil rehabilitasi dari dua pusat rehabilitasi orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng Kalteng, dan Samboja Lestari di Kaltim.

Pelepasliaran di Kalteng berlangsung di Hutan Lindung Bukit Batikap, sementara pelepasliaran di Kaltim berlangsung di Hutan Kehje Sewen, Jumat (10/11/2023).

Bacaan Lainnya

Salah satu individu orangutan yang dilepasliarkan adalah Cici, orangutan betina berusia 19 tahun. Awalnya, Cici direhabilitasi di pusat rehabilitasi orangutan Samboja Lestari, namun kemudian dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng.

Pemindahan ini dilakukan karena Cici termasuk dalam subspesies Pongo Pygmaeus Wurmbii, yang seharusnya habitat alaminya terletak di kawasan Kalimantan Tengah (Kalteng) dan bagian selatan Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Sadtta Noor Adirahamta mengatakan, BKSDA Kalteng melepasliarkan delapan orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng ke Hutan Lindung Bukit Batikap, Kabupaten Murung Raya, Kalteng.

Baca Juga :  Kredit Perbankan di Kalteng Meningkat 7,63 Persen

Sementara BKSDA Kalteng bersama Yayasan BOS melepasliarkan empat orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen, yang terletak di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, Kaltim.

Pelepasliaran di Kalteng dilaksanakan terlebih dulu pada tanggal 6 November 2023, dengan melibatkan lima jantan dan tiga betina. Proses ini dimulai di Nyaru Menteng, di mana orangutan dibawa melalui perjalanan darat sampai ke Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas.

Di Kota Kuala Kurun tepatnya di Bandar Udara Sangkalemu, orangutan akan naik helikopter yang telah disewa dari heli PT. SGI (PT. Sayap Garuda Indah) yang telah menanti. Dari Bandara Sangkalemu, Orangutan kemudian diterbangkan langsung ke titik- titik pelepasliaran di jantung Hutan Lindung Bukit Batikap.

“Hutan Lindung Bukit Batikap yang terletak di Kabupaten Murung Raya berjarak cukup jauh dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng. Kami butuh 3 hari dan 2 malam untuk mencapai kamp dengan menggunakan mobil dan perahu secara bergantian. Oleh karena itu, pilihan menggunakan helikopter bisa menjadi opsi yang menghemat waktu perjalanan,” tegasnya.



Pos terkait