Sementara itu, sejumlah guru di Sampit berharap tunjangan daerah bisa dicairkan. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir mereka harus utang untuk memenuhi kebutuhan.
”Saya sejak Desember sudah pinjam uang, karena untuk bayar keperluan anak kuliah. Saya berharap bisa dicairkan dalam waktu dekat ini,” ujar seorang guru.
Mereka berharap kepedulian Bupati Kotim. Jumlah tunjangan yang belum dibayarkan dirinya dengan sang istri yang juga pegawai mencapai Rp21 juta. Apabila dibayar, tunjangan itu akan digunakan untuk membayar utang pada koperasi.
”Mungkin sisanya Rp1-2 juta saja, karena kemarin banyak pinjaman. Kalau gaji sudah habis potongan bank, makanya berharap tunjangan itu saja lagi,” ujarnya. (yn/ang/ign)