SAMPIT, Radarsampit.com – Motif sebenarnya dibalik aksi ibu bunuh anak di Sampit masih jadi misteri. Aparat Polres Kotawaringin Timur masih melakukan pemeriksaan mendalam setelah mengamankan pelaku usai kejadian pada Rabu (7/6/2023) malam.
Informasi lain yang diperoleh wartawan, pelaku diduga depresi setelah mempelajari agama melalui Youtube. ”Anaknya digendong terus dibacok kepalanya berulang kali. Katanya biar masuk surga,” ucap salah seorang warga setempat.
Pantauan Radar Sampit, polisi yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku beserta anaknya ke RSUD dr Murjani Sampit. Pelaku sempat diinterogasi di ruang isolasi rumah sakit tersebut. Di sisi lain, nyawa sang anak tidak sempat tertolong oleh tim medis.
Kasatreskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi mengatakan, pelaku masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi. ”Kami belum bisa memastikan motifnya apa. Yang pasti, pelaku masih kami periksa, termasuk kejiwaannya,” ujar Lajun.
Selain mengamankan pelaku, pihaknya juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman pelaku. ”Setelah mendapatkan laporan warga, anggota langsung menuju ke TKP dan mengamankan pelaku,” katanya.
Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit melalui Kabid Pelayanan Medik Yulia Nofiany mengatakan, bocah yang diparang ibunya tersebut tiba di rumah sekit sekitar pukul 19.20 WIB dalam keadaan meninggal. Dari pemeriksaan medis, otak bocah itu pecah karena dibacok beberapa kali.
”Perempuannya tidak sempat mendapatkan perawatan, karena langsung dibawa pihak kepolisian untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Menurut Yulia, pelaku sempat mengamuk saat di IGD. ”Tidak bisa diajak komunikasi. Ditanya apa ada pihak keluarganya, tidak ada yang tahu,” katanya. (sir/hgn/ign)